11 Pegawai Disdukcapil Diisolasi

11 Pegawai Disdukcapil Diisolasi
TETAP BUKA: Kantor Disdukcapil Majalengka tetap membuka pelayanan meski ada seorang pegawainya yang terkonfirmasi positif Covid-19. FOTO: ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

 
 
MAJALENGKA – Sebanyak 11 orang pegawai di lingkungan instansi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menjalani isolasi mandiri pasca adanya salah seorang pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Disdukcapil kabupaten Majalengka H Tatang Rahmat SH mengatakan, isolasi mandiri tersebut setelah adanya pegawai yang lain yang terpapar virus Corona. Yang bersangkutan merupakan peserta tes swab masif yang digelar oleh Dinas Kesehatan Majalengka pada minggu lalu.
“11 pegawai tersebut bekerja dari rumah. Karena mereka kontak erat dengan pegawai lyang positif Covid-19,” jelas Tatang saat ditemui di kantornya, Kamis (24/9).
Dijelaskan, meski sejumlah pegawai kini menjalani isolasi mandiri, namun pelayanan di kantor tersebut masih tetap dibuka. Pasalnya hal itu berkaitan dengan kepentingan dengan masyarakat secara langsung.
“Nah untuk yang pegawai yang positif Covid-19 kesehariannya bekerja sebagai pencetak KTP. Artinya, tidak secara langsung berhadapan dengan masyarakat. Jadi aman, hanya saja ada 11 pegawai di kantor yang berkontak erat,” ucapnya.
Tatang menambahkan, saat mengikuti tes swab masif di Dinas Kesehatan minggu lalu, ada 22 pegawai yang mengikutinya. Dari jumlah tersebut, 1 orang dinyatakan positif dan 11 lainnya kontak erat dengan yang bersangkutan.
“Untuk pegawai 11 orang yang isolasi mandiri ini kami sudah ajukan kembali ke Dinas Kesehatan Majalengka untuk menjalani tes swab kedua,” jelasnya.
Tetap membuka pelayanan karena untuk kepentingan masyarakat, menjadi alasan pihaknya memaksa membuka pelayanan, khususnya pembuatan KTP.
Terkait pegawainya yang positif, dirinya sudah menginstruksikan agar yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Jadi yang bersangkutan ini sudah menjalani isolasi mandiri, untuk pegawai yang kontak erat juga sudah melakukan hal yang sama, Insya Allah aman,” imbuhnya.
Volume kedatangan masyarakat untuk keperluan pengurusan kartu identitas atau yang lainnya juga, pihaknya mengaku sudah membatasi. Saat ini, jumlah pengunjung dibatasi hanya 150 dari biasanya hingga 250 orang.
“Yang masuk juga kami batasi, jadi 25 orang setiap jam yang lainnya menunggu di luar. Seperti itu setiap jam alurnya,” jelasnya.
Sementara, demi disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, petugas gabungan juga dikerahkan di sekitar halaman dinas.

0 Komentar