“Ternyata yang terjadi selama ini bukan pembangunan,
tetapi kuenya pada ilang. Seperti ada bolu digigitin semut begitu, gak jadi
barang, gak jadi pembangunan. Contoh, IPM-nya terendah se-Jawa Barat, indeks
pembangunan pemudanya, ya jangan ditanya,“ jelas Sidkon.
‌Alasan lain yang mendasari koalisi itu, semua partai yang berada di luar garis partai penguasa secara kompak siap membangun kebersamaan. PKB dengan kekuatan 7 kursinya, PDIP 7 kursi, Demokrat 3 kursi, Hanura 1 kursi, PKS 2 kursi dan Nasdem 1 kursi, menyatakan siap bersatu padu sebagai modal untuk membangun Indramayu lebih maju.
‌‌”Ketiga, bahwa para bakal calon bupati wakil bupati ini membuat pakta integritas bahwa calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai koalisi ini adalah yang dikehendaki rakyat. Cara menentukannya seperti apa? Itu menurut hasil survei. Artinya, dari sisi kelayakan, latar belakang mereka yang berbeda, siapa pun yang dikendaki rakyat itu, itulah yang akan diusung bersama-sama secara konsisten,” pungkas Sidkon. (hsn/rls)