KUNINGAN – Sempat viralnya video bencana pergerakan tanah di wilayah
Cinyiru Banten, membuat Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik turun tangan.
Sebab banyak warga yang mempertanyakan video itu, apakah berasal dari wilayah
Ciniru Kuningan atau bukan. Bahkan dikabarkan, baru-baru ini video tersebut
kembali viral di whatsapp grup warga Kabupaten Kuningan.
Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik langsung meluruskan, terkait video
yang beredar di masyarakat itu.
Padahal sebelumnya, pihak BPBD Kuningan telah membuat video klarifikasi
terkait beredarnya video bencana alam itu. BPBD Kuningan memastikan, jika
kejadian itu bukanlah di wilayah Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan, melainkan
di Cinyiru Kabupaten Lebak Provinsi Banten. “Video bencana yang tersebar itu
video lama, dan pernah diklafirikasi pula oleh BPBD Kuningan. Dipastikan
bencana dalam video itu bukan kejadian di wilayah hukum Polsek Ciniru Polres
Kuningan, melainkan di wilayah Cinyiru Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang
terjadi awal tahun 2020 lalu,” tegas Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik
saat peninjauan di wilayah Ciniru Kabupaten Kuningan, Sabtu (29/2) didampingi
Kasat Sabhara AKP Umbara, Kasat Intel AKP Muhammad Rustandi, Kapolsek Ciniru
Iptu Dani Supriadi, dan Danramil 1503/Ciniru Kapten Arh Aef Saefudin Ruslim.
Berdasarkan hasil peninjauan lokasi rawan bencana di Ciniru, Kapolres
memastikan, kondisi Ciniru Kabupaten Kuningan saat ini tidak terjadi bencana
seperti yang digambarkan pada video viral tersebut. Bahkan survei
langsung di daerah rawan bencana telah dilakukan, seperti di Desa Cipedes
Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan. “Diketahui situasi saat ini
landai, aman, dan tidak terjadi bencana. Namun begitu,
kewaspadaan siaga bencana tetap kita laksanakan, saya sudah tekankan ke Pak
Kapolsek untuk terus berkoordinasi dengan Koramil Ciniru agar memonitor terus
karena disini rawan bencana longsor,” ujarnya.
Baca Juga:Diterjang Angin Kencang, Tujuh Rumah RusakPreview Real Madrid vs Barcelona, Kartu Truf Setien
Pihaknya mengimbau, agar masyarakat tidak cepat menyimpulkan dan
termakan hoax yang belum dapat dibenarkan. Tak hanya itu, Kapolres juga memberi
perintah langsung ke Kasat Reskrim Polres Kuningan untuk segera mencari pihak
yang menyebarkan kembali video bencana tersebut. “Ya nanti kita tindak siapa