KUNINGAN – Selain bencana longsor, lima rumah
warga Desa/Kecamatan Cimahi terendam banjir, Minggu (1/3) pukul 15.00 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, kelima warga yang terkena dampak luapan arus air Anak
Sungai Pari tersebut, mengalami kerugian cukup besar.
Kelima
rumah warga terendam banjir berada di Dusun I dan Dusun II RT 14 milik Sarkinah
(50), Slama (48) dan Wawan (35), RT 16 milik Yoyo (45) dan RT 18 RW 04 milik
Rispin (75). Untuk menghindari banjir susulan, mereka diungsikan sementara ke
rumah tetangga di RT lain masih lingkungan Desa Cimahi yang aman banjir.
Peristiwa
terjadi saat intensitas hujan tinggi sejak siang. Kekhawatiran warga sekitar
Anak Sungai Pari sudah terasa, bahkan setiap hari saat hujan turun terus
menerus. Sebab Anak Sungai Pari kerap kali menunjukkan luapan air. Meskipun
belum pernah meluap tinggi hingga membanjiri perumahan warga.
Baca Juga:Heran Usulan Tak Direalisasi, Abrasi Sungai Ciwaringin MenahunHeboh Temuan Mayat Mr X di Depan Ruko Randobawailir
Kekhawatiran
warga itu pun terbukti. Luapan air Anak Sungai Pari terus meninggi. Hujan tidak
kunjung reda, hingga akhirnya banjir terjadi merendam akses jalan di Dusun I
dengan ketinggian air 80 cm. Tingginya air bahkan merendam lima rumah warga di
tiga RT dalam RW 04 Dusun I dan Dusun II. Sedangkan rumah warga lain dalam
kondisi aman.
Begitu
hujan reda sekitar pukul 16.00, banjir berangsur surut, cukup cepat hingga 30
menitan. Dampaknya, banyak barang isi rumah kelima warga ikut terendam hingga
tidak bisa dipergunakan kembali. Lumpur pun menumpuk, mengotori jalanan,
halaman hingga ke dalam rumah warga.
Begitu
air surut, baik penghuni rumah korban hingga warga sekitar berbondong-bondong
membantu kekacauan akibat bencana banjir tersebut. Begitu aparat desa, anggota
koramil dan polsek segera tiba di lokasi. Tak berselang lama, juga datang
petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan untuk melakukan
tanggap darurat.
“Betul banjir, hanya lima rumah warga Desa Cimahi terendam. Itu pun hanya 30 menitan sudah surut. Alhamdulillah korban nihil. Semua selamat,” ungkap Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin, saat dikonfirmasi Radar Kuningan, seraya menyebut petugasnya sudah melakukan penanganan di lokasi, bersama aparat lain dan warga sekitar.(tat)