bermanfaat untuk kita semua,” ucapnya.
Sementara
itu, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Sucofindo Budi Hartanto
menjelaskan, PT Sucofindo merupakan BUMN yang dibangun antara pemerintah pusat
dengan SGS yakni perusahaan inspeksi terbesar di dunia yang berpusat di Jenewa,
Swiss. PT Sucofindo ini berdiri pada 22 Oktober 1956, berdasarkan Akta Notaris
Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin Nomor 42.
“Awalnya
Sucofindo hanya berfokus pada layanan jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang
perdagangan, terutama komoditas pertanian. Kemudian membantu pemerintah dalam
menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara, dalam perdagangan
ekspor impor,” bebernya.
Namun
seiring perkembangan kebutuhan dunia usaha, lanjut dia, PT Sucofindo melakukan
langkah kreatif dan inovatif serta menawarkan jasa-jasa terkait lain. Berbagai
layanan baru ditawarkan Sucofindo seperti warehousing
dan forwarding, analytical laboratories, industrial and marine engineering, dan fumigation and industrial hygiene.
Baca Juga:Samsat Bebaskan Denda PKB5 Rumah Warga Cimahi Terendam Banjir
“Keanekaragaman
jenis jasa Sucofindo dikemas secara terpadu didukung oleh tenaga profesional
yang ahli di bidangnya. Kemitraan usaha strategis beberapa institusi
internasional serta jaringan kerja laboratorium, ditambah cabang dan titik
layanan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia telah memberikan nilai
tambah terhadap layanan yang diberikan oleh Sucofindo,” pungkasnya. (ags)