beberapa rumah sudah tergerus air.
Menurutnya, dari hanya belasan unit
rumah yang terancam, sekarang sudah 12 unit rumah. Masyarakat sudah berulang
kali mendesak agar bibir sungai tersebut segera dilakukan penyenderan secara
permanen. Pasalnya cara tersebut akan memberikan rasa nyaman dan aman bagi warga khususnya yang bermukim di atas tebing sungai.
Berbagai upaya dan permohonan memang
dilakukan agar tanggul dapat diperbaiki secara permanen. Karena tahun 2016 lalu
pernah dibuatkan bronjong sepanjang 26 meter, namun tidak kuat menahan derasnya
air sungai.
“Pekerjaannya ketika itu satu
bulan, akan tetapi hanya mampu bertahan selama dua minggu saja,” tuturnya.
Baca Juga:Heboh Temuan Mayat Mr X di Depan Ruko RandobawailirIDI Siap Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Salah seorang warga yang rumahnya
hanya berjarak sekitar satu meter dari bibir sungai Ciwaringin, Nurohman (44)
menambahkan, puncak musim hujan kembali membuat kondisi tanggul samping
rumahnya ambles. Masyarakat mengaku heran berbagai usulan setiap tahunnya tidak
kunjung terealisasi. (ono)