INDRAMAYU – Warga Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk memerhatikan nasibnya terkait banjir dari luapan Sungai Cimanuk. Aspirasi warga disampaikan melalui Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat, Sidkon Djampi, saat reses, Rabu (4/3).
Menurut Sidkon, Ridwan Kamil harus menanggapi serius kondisi tersebut. Terlebih banjir yang terjadi mengancam produktivitas tanaman padi yang sejak lama menjadi andalan pasokan pangan nasional tersebut.
“Problem banjir di saat musim penghujan menjadi aspirasi untuk disolusikan oleh Pak Ridwan Kamil dan jajarannya,” tegas Sidkon, usai menemui warga dalam kegiatan resesnya di Indramayu, Rabu (04/03).
Baca Juga:Danlanud Sukani Jadi DansubsatgasPolisi Amankan Dukun Pengganda Uang Asal Kertajati
Seperti diketahui, banjir yang terjadi pekan ini merendam areal persawahan seluas 6.092 ha yang masuk pada beberapa wilayah kecamatan. Terparah, terjadi di Kecamatan Kandanghaur, di mana 2.214 ha sawah terendam banjir luapan sungai Cimanuk.
Akibatnya, seluas 32 hektare sawah di antaranya mengalami puso alias gagal tanam. “Pemerintah provinsi harus turun tangan, tentu sesuai dengan porsi kewenangannya, karena ini menyangkut ketahanan pangan Jawa Barat, bahkan nasional,” tegasnya.
Dalam kegiatan reses tersebut, Sidkon menyoroti pula masalah pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi generasi muda. Dia menegaskan, pemerintah harus hadir guna memicu produktivitas masyarakat.
“Masalah pemberdayaan ekonomi pemuda, agar dapat direalisasikan segera. Mohon kepada pihak terkait terutama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk dan DPMDesa Jabar untuk segera merespons hal ini,” pungkasnya. (hsn/rls)