MAJALENGKA – Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd melantik dan mengambil sumpah jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, di pendopo Bupati Majalengka Senin (2/3). Seiring masa purnabakti sekda lama Drs H Ahmad Sodikin MM, bupati melantik Drs H Eman Suherman MM. Dalam amanatnya, bupati menegaskan sekda baru memikul tugas dan tanggung jawab yang cukup besar. Ke depan, sekda harus membantu bupati dan wakil bupati mengukur capaian-capaian target setiap tahun. Khususnya mengenai pencapaian target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan tingkat kemiskinan. “Saya titip dua hal ini kepada Pak Eman, yang menjadi tantangan sekaligus tugas besar sekda baru. IPM dan kemiskinan menjadi harga diri Majalengka,” tegas Karna. Dibandingkan membangun infrastruktur, bupati mengatakan membangun sumber daya manusia lebih sulit. Justru menurutnya, yang paling sulit adalah membangun mental, motivasi, kolaborasi dan inovasi masyarakat. Sehingga dibutuhkan pejabat khususnya sekda yang mampu menerjemahkan target membangun sumber daya manusia tersebut. Untuk membangun sumber daya manusia, bupati ingin memberi contoh melalui penunjukan atau pengangkatan pejabat. Dirinya dengan tegas akan menghilangkan kepentingan politis untuk menempatkan pejabat. Termasuk mengingatkan para pejabat untuk tidak alergi kritik. “(para pejabat, red) jangan alergi saran dan kritik demi Majalengka Raharja. Jawab kritik di media massa dan media sosial dengan kerja nyata,” pungkasnya. Sementara Sekda baru, Drs H Eman Suherman MM mengaku tidak pernah bermimpi menjadi sekda. Dirinya mengaku terharu dan berterima kasih kepada bupati yang memberikan kepercayaan kepadanya mengemban amanat dan tugas sangat mulia. Eman juga menegaskan tidak ada istilah politik dinasti dan KKN, karena dirinya dengan sekda lama baru saja besanan. Sebagai seorang birokrat, dirinya siap meneruskan program-program sekda lama. Termasuk siap menjalankan tugas sesuai motivasi yang diberikan bupati. “Sebagai ASN, saya siap mengemban tugas dan sudah mengidentifikasi sedikitnya 10 persoalan dan bakal memberikan masukan sebagai akselerator kemajuan Majalengka,” tegas Eman. Sedangkan Drs H Ahmad Sodikin MM mengatakan memang sudah waktunya dan generasi seangkatannya purnabakti. Diki –sapaan akrabnya—resmi purnabakti per 29 Februari 2020. Diki mengucapkan selamat kepada sekda baru serta memohon maaf kepada bupati dan para ASN jika selama bertugas melakukan kesalahan. “Saya sudah berupaya maksimal selama saya bekerja khususnya sebagai sekda. Menjadi ASN selama 34 tahun, sekarang saya harus mengakhiri tugas dan bangga acara pisah sambut dihadiri para senior,” kata Diki. Kepada bupati dan wakil bupati serta ASN, Diki pamit dari kedinasan dan berterima kasih atas bimbingan serta bantuan selama bertugas. Kepada sekda baru, Diki menitipkan pesan bahwa sejatinya ASN adalah pelayan masyarakat. “Saya titip layani masyarakat dengan baik dengan diiringi kerja cerdas, kerja keras, dan kerja ikhlas,” pungkas Diki. (iim)