Tim PBA Haurgeulis Siaga, Debit Air di Waduk Cipancuh Naik Turun

Kho-Debit Waduk Cipancuh Naik Turun Tim PBA Siaga2
NAIK TURUN: Kondisi air Waduk Cipancuh naik turun. Tim PBA Kecamatan Haurgeulis dan petugas pengamat sungai dan irigasi waduk Cipancuh terus melakukan pemantauan, kemarin (3/3). FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU-Tim Penanggulangan Bencana
Alam (PBA) Kecamatan Haurgeulis terus memonitor kondisi air Waduk Cipancuh.
Pemantauan dilakukan menyusul debit air di waduk yang terletak di Desa
Situraja, Kecamatan Gantar tersebut kerap naik turun.

Sempat berada di level
waspada, kini kondisi waduk yang memiliki luas sekitar 700 hektare dengan
kedalaman 8 meter itu dipastikan aman. “Sekarang aman, kondisi waduk terus kita
pantau,” kata Kapten Inf Nakromin anggota Tim PBA sekaligus Danramil
1615/Haurgeulis kepada Radar Indramayu,
Selasa (3/3).

Berdasarkan data yang
diterimanya, volume air Waduk Cipancuh tercatat 6,5 juta kubik dengan Tinggi
Muka Air (TMA) 28,10 msl. Kondisi ini berbeda dibanding sepekan sebelumnya saat
intensitas hujan tinggi yakni mencapai 7 juta kubik.

Baca Juga:Kans Nina Tinggi Rebut Tiket Rekomendasi PDIP Maju Cabup IndramayuUpdate: Titik Banjir dan Genangan di Kota Cirebon

Saat itu, debit air waduk
yang berada di atas batas normal, langsung ditetapkan status waspada. Sebab, kapasitas
normal di waduk buatan Belanda yang dibangun pada 1927 itu adalah 6,1 juta
kubik.

Kenaikan debit air waduk
terjadi akibat curah hujan tinggi dan derasnya sumber air dari Sungai Cibiuk,
Sungai Ciseuseupan, Sungai Cipancuh, Sungai Cihoe, dan Sungai Cikeludan.

Dengan upaya penggelontoran
terus menerus, volume air waduk relatif stabil dan cenderung stabil menyusul
mulai menyusutnya air kiriman dari 5 sungai sumber air.

Sebab, jika tidak
digelontorkan keluar secepatnya, air dalam waduk dipastikan melimpas dan
desa-desa sekitarnya terancam terendam. Penggelontoran air dilakukan supaya
volume air berimbang antara pemasukan dan pengeluaran.

Demikian pula dengan
kondisi tanggul sepanjang 3.300 meter yang tetap aman dari potensi jebol. Saat
kondisinya kembali normal, penggelontoran air dihentikan demi menjaga volume
waduk di kisaran 6 juta kubik.

Kapten Nakromin
menjelaskan, selain tim PBA, petugas dari Pengamat Sungai dan Irigasi Waduk
Cipancuh juga melaksanakan piket selama 24 jam penuh. Mereka meningkatkan
kewaspadaan terhadap kondisi air Waduk Cipancuh menyusul informasi perkiraan
cuaca dari BMKG yang menyebutkan puncak musim penghujan masih terus terjadi
sepanjang awal bulan Maret. (kho)

0 Komentar