Cegah Korban, Warga Tambal Lubang Jalan

Jalan berlubang
INISIATIF WARGA: Sejumlah warga tengah menambal lubang di ruas jalan pantura Desa Sumuradem Timur Kecamatan Sukra, Rabu (4/3). FOTO: KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU-Mencegah banyaknya korban berjatuhan
akibat jalan berlubang di jalur pantura, sejumlah warga di Desa Sumuradem Timur
Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, berinisiatif menambal lubang jalan
menggunakan material tanah.

Jalan Pantura
di Desa Sumuradem Timur telah mengalami kerusakan. Hampir di sepanjang ruas
jalan di wilayah itu terdapat lubang dengan kondisi membahayakan pengguna
jalan. Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan dari Bina Marga, meskipun
kondisi jalan seperti itu.

Pamong Desa
Sumuradem Timur, Cecep mengatakan, setiap hari ada saja pengguna jalan
mengalami kecelakaan yang diakibatkan jalan berlubang itu. Melihat sering ada
kecelakaan, membuat warga sekitar merasa terganggu dan kini dibuat waswas.

Baca Juga:Guru TK dan PAUD Harus Bisa Mendongeng yang Tidak Bikin Bosan AnakPT KAI Berikan Masker dan Pengobatan Gratis kepada Calon Penumpang Kereta

“Karena,
ketika ada kejadian pengendara motor terjatuh akibat jalan berlubang itu, warga
pada keluar rumah dan menolong, serta membawanya kerumah sakit. Setiap hari ada
saja kecelakaan akibat jalan berlubang,” ujarnya, Rabu (4/3).

Dikatakannya,
sejak jalan pantura di desanya mengalami kerusakan dan berlubang, sudah puluhan
pengendara sepeda motor menjadi korban. Tidak sedikit dari korban akibat jalan
rusak itu mengalami luka parah.

“Kebanyakan
kecelakaan akibat lubang jalan terjadi dimalam hari. Karena pengendara tidak
tahu adanya lubang jalan. Bahkan tadi malam saja ada 15 motor yang terperosok
di jalan berlubang itu. Sering adanya kecelakaan, kini warga dibuat waswas,”
kata Cecep.

Dengan
kondisi tersebut, warga kemudian berinisiatif menutupi lubang jalan dengan
material tanah.

Sementara
warga lainnya, Robi menambahkan, warga terpaksa melakukan hal itu, agar lubang
jalan pada jalur pantura tersebut tidak memakan korban lagi.

“Walaupun
nantinya tanah penutup lubang jalan itu hilang kembali, setidaknya bisa mencegah
terjadinya kecelakaan. Karena jalan pantura kewenangannya pemerintah pusat,
kami meminta kepada Bina Marga, Kementerian PUPUR untuk segera memperbaikinya. Jangan
sampai korban bertambah banyak,” kata Robi. (kom)

0 Komentar