CUACA ekstrem meningkatkan potensi kejadian bencana. Dalam dua bulan terakhir, berdasarkan data Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) 2.810 kepala keluarga terdampak berbagai bencana di Kota Cirebon. Jumlah itu belum termasuk banjir yang terjadi, Rabu (4/3).
Dari data Pusdalops KPBD, Januari-Februari dan awal Maret
terdapat 9 pohon tumbang. Hujan deras dan angin kencang kembali menyebabkan
sebuah pohon tumbang di RW 09 Karangpura, Kelurahan Sukapura, Kecamatan
Kejaksan.
Informasi yang dihimpun Radar
Cirebon, pohon tumbang di tengah permukiman penduduk tersebut terjadi
sekitar pukul 15.05 WIB . Beruntung tidak ada korban jiwa dari tumbangnya pohon
jati dengan diameter 40-50 cm dan tinggi 10 meter, meski sempat menutupi jalan.
Baca Juga:Puluhan Rumah Disapu Puting BeliungBrand Sekolah untuk Pemerataan Siswa
Koordinator Pusdalops Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD), Aji Akbar mengungkapkan, tim langsung melakukan assessment ke lokasi dan penanganan yang diperlukan. Sehingga pukul 16.00 WIB kawasan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan.
“Kita langsung bergerak dan tidka berapa lama proses pemotongan pohon tumbang selesai dan jalan bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki,” ujarnya.
Dari Data Bidang Bina Marga, sedikitnya terdapat tujuh
kawasan rawan pohon tumbang yakni, Jl Dukuh Semar, Jl Pekalangan, Jl Kesambi Raya,
Jl Perjuangan, Jl Ahmad Yani, Jl Nyi Mas Gandasri dan Jl Cipto Mangunkusumo.
Jumlahnya mencapai 2 ribu pohon. Namun untuk kewenangan
perawatan pohon kini telah dialihkan ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman (DPRKP). (abd)