hal-hal yang tidak diinginkan.
“Satu pihak bagus. Tapi di pihak lain
berlebihan. Oleh karena itu, angka 180 ribu stok masker yang tersedia akan
didistribusikan secara prioritas,” jelasnya.
Masker diprioritaskan untuk tenaga
kesehatan yang berisiko langsung berhadapan dengan orang sakit. Kemudian pada
orang sakit, dan kemudian selanjutnya bertahap.
Karna menambahkan, yang paling penting
saat ini, bukanlah masker atau hand sanitizer. Namun tindakan preventif seperti
kebiasaan
hidup sehat. Disamping itu Karna juga meminta rumah sakit untuk terus bersiap ketika
terjadi kejadian luar biasa di Majelengka.
Baca Juga:Terjadi Kelangkaan Masker karena Pola Pikir yang KeliruKPU Gelar Tes Tertulis Anggota PPS
“Mudah-mudahan itu tidak terjadi. Tapi itu bila terjadi kita sudah
siap, baik itu ruangannya secara khusus, kemudian tindakan pertolongan pertama
yang harus dilakukan oleh pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan dan lainnya,” tambahnya. (bae)