Masker Mulai Langka, Pemda Wilayah III Sudah Bentuk Crisis Center Virus Corona

0 Komentar

CIREBON – Kasus 2 WNI terinfeksi corona membuat stok masker dan hand sanitizer di wilayah ini mulai langka. Meskipun masih tersedia di beberapa tempat penjualan, jumlahnya sangat terbatas.

Pantauan pada sejumlah apotek dan pusat perbelanjaan, seperti di Cirebon dan Kuningan, terjadi pembelian masker dan hand sanitizer dalam jumlah yang banyak. Terutama setelah pemerintah pusat mengumumkan 2 WNI positif virus corona.

Kapolresta Cirebon Kombes
Pol Syahduddi SIK MSi saat hadir dalam pembentukan Crisis Center Penanganan
Covid-19 di kantor Bupati Cirebon mengatakan pihaknya sudah melakukan monitoring
ke sejumlah supermarket dan pasar tradisional di Kabupaten Cirebon untuk
mengantisipasi panic buying yang dilakukan masyarakat ataupun
pihak-pihak yang mencoba mencari keuntungan di tengah kondisi yang terjadi saat
ini.

Baca Juga:Ramai-ramai Nikmati Layanan Laboling D’AyuCegah Korban, Warga Tambal Lubang Jalan

“Ada tiga hal yang kita
monitoring. Pertama ketersedian masker, hand sanitizer, dan stok sembako.
Beberapa laporan sudah masuk dari anggota yang bertugas di lapangan.  Saat ini memang muncul kelangkaan masker dan
hand sanitizer. Kalaupun ada, jumlahnya sangat terbatas sekali. Sementara untuk
sembako masih aman,” ujar Syahduddi, Rabu (4/3).

Selain melakukan
monitoring terhadap ketersedian masker, hand sanitizer, dan sembako, pihaknya
juga saat ini melakukan patroli cyber untuk mencegah penyebaran kabar bohong
yang dikhawatirkan membuat situasi tidak kondusif dan mengundang kerawanan
sosial.

“Kita tidak main-main. Pihak-pihak
yang melakukan penimbunan akan kita proses hukum. Begitu juga untuk penyebar
hoax. Dalam kondisi seperti ini semua pihak harus saling membantu dan menjaga
untuk menciptakan rasa aman. Setiap informasi yang bertebaran di media sosial
harus diteliti dan jangan sampai termakan hoax,” imbuh kapolres.

Ketersediaan masker dan hand
sanitezer di pusat-pusat perbelanjaan di Kabupaten Cirebon belakangan ini mulai
berkurang. Bahkan ada yang kosong. Seperti disampaikan oleh Supervisor Surya
Sumber, Sunyoman Dwi Putreu. Ia menuturkan sudah hampir sebulan stok masker dan
hand sanitezer kosong.

Setidaknya saat isu virus
corona ada, kedua barang ini pun mendadak banyak diburu. Hingga kini meski
sudah diupayakan pengadaan stok kembali, namun barang belum tersedia. “Belum

0 Komentar