“Kalau harga normal itu Rp40 ribu/box, sekarang naik tergantung merek. Ada yang Rp215 ribu per box, ada juga Rp195 ribu per box dan isinya sama 50 buah. Jika harga eceran saat normal satu bungkus isi lima buah itu hanya Rp4 ribu, paling mahal Rp6 ribu, sekarang kan satu bungkus isi dua masker itu Rp6.500,” jelas dia.
Kekosongan stok masker juga terjadi di Apotek K24 Jalaksana dan Apotek K24 Winduhaji. Termasuk ketersediaan hand sanitizer juga masih kosong.
“Iya sama di Apotek K24 Jalaksana dan Apotek K24 Winduhaji juga kosong. Kalau sanitizer juga kosong sudah lama, harga juga naik, bahkan setiap hari banyak yang menanyakan masker bisa sampai 100 orang,” tutupnya.
BENTUK CRISIS CENTER
Baca Juga:Ramai-ramai Nikmati Layanan Laboling D’AyuCegah Korban, Warga Tambal Lubang Jalan
Sementara Bupati Cirebon
Drs H Imron MAg mengatakan pembentukan Crisis Center Penanganan Covid-19 sebagai
tindak lanjut Status Siaga 1 yang diumumkan Gubernur Ridwan Kamil. Menurut
Imron, tim crisis center tersebut nantinya bertugas melakukan upaya-upaya
pencegahan dan edukasi ke masyarakat terkait penanganan dan cara menghadapi
virus corona.
“Unsur di dalamnya ada
Pemkab Cirebon, kepolisian, TNI, kejaksaan dan masyarakat Kabupaten Cirebon. Kita
juga umumkan nomor-nomor darurat atau hotline yang bisa dihubungi masyarakat
jika menemukan atau melapor
jika ada dugaan
pihak-pihak yang terpapar corona virus,” katanya.
Nomor darurat tersebut yakni (0231) 8800119 dan 08199800119 yang bisa dihubungi 24 jam. Nantinya setelah ada panggilan, tim khusus akan meluncur dan melakukan penanganan agar selanjutnya dilakukan penanganan awal sesuai prosedur.
“Silakan nomor-nomor ini disebarkan, dicatat, dan langsung hubungi jika ada kejadian atau situasi darurat. Nomornya aktif 24 jam,” katanya.
Terpisah, Kadinkes Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes kepada Radar menuturkan dua rumah sakit milik Pemkab Cirebon yakni RSUD Arjawinangun dan RSUD Waled siap menerima dan siap menangani pasien corona. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan tim medis untuk menangani pasien yang terpapar virus corona.
“Sejauh ini untuk kasus- kasus yang di Cirebon tidak ada yang posisitif. Dua rumah sakit kita sudah siap melakukan penanganan. Tim medisnya pun siap setiap saat,” jelasnya.