CIREBON
– Pelaksanan lelang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon, dipastikan sama
seperti tahun sebelumnya. Sebab, di triwulan pertama baru tiga paket kegiatan
yang masuk lelang.
Kasubag
Fasilitasi Layanan Pengadaan Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten
Cirebon, Candra Permana mengatakan, sejauh ini belum ada kegiatan yang diajukan
dinas-dinas besar di Kabupaten Cirebon.
Di
triwulan pertama ini, baru tiga paket kegiatan yang masuk lelang. Yakni,
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian gedung kantor Kecamatan Losari
dengan nilai pagu anggaran Rp1.747.764.000 dan HPS Rp1.717.763.000.
Baca Juga:Maret Suket Tidak BerlakuBupati-Sekda Pantau Open Bidding, Jabatan Sekwan Harus Koordinasi dengan Pimpinan DPRD
Kemudian,
lelang konsultan jasa Rekayasa dan Rancang Bangun Perumahan di Kabupaten
Cirebon. Kemudian, Penyusunan Data Informasi Kepemilikan Bangunan dan Gedung di
22 Kecamatan Wilayah Barat yang dilakukan oleh Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cirebon.
“Dua paket milik DPKPP tersebut masing–masing pagu anggarannya Rp200 juta,” kata Candra kepada Radar Cirebon, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (3/3).
Lebih
lanjut dia menyampaikan, untuk belanja jasa kebersihan di sekretariat daerah
sebesar RpRp1.740.959.000 dengan nilai HPS Rp1.582.690.000, dan belanja jasa
pengamanan di sekretariat daerah dengan pagu, Rp830.617.700 yang nilai HPS-nya
Rp755.106.000, tendernya sudah selesai.
“Untuk
yang Kecamatan Losari baru tahap upload dokumen
penawaran. Sedangkan yang jasa konsultan masih di tahap kualifikasi. Sementara
dua paket lainnya yang di setda tendernya sudah selesai,” tuturnya.
Menurutnya,
SKPD yang melakukan lelang dalam bentuk kegiatan fisik biasanya baru diusulkan
di triwulan kedua dan ketiga. Untuk triwulan ketiga, pihaknya memberikan batas
waktu usulan dokumen lelang di awal bulan September. Jika di akhir, ditolak.
Sebab, tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
“Lelang
itu kan waktunya satu bulan. Sementara
pekerjaan fisik itu biasanya selama tiga bulan. Artinya, kalau di akhir
September tidak mungkin. Dan kebiasaan lelang fisik itu baru digelar di
triwulan kedua dan ketiga,” paparnya.
Dia
mengaku, tidak mengetahui berapa paket yang diusulkan oleh masing-masing dinas.
Sebab, pihaknya hanya menerima dokumen lelang atas usulan dinas terkait.
Berdasarkan evaluasi tahun 2019 lalu, untuk pengadaan barang ada 22 paket yang dilelang, kemudian konsultan 25