CIREBON – Satu pekan pasca terbitnya rekomendasi DPRD terkait Situs Petilasan Sultan Matangaji di Blok Melangse, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, tim arkeolog bakal segera turun ke lokasi.
Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) bakal
menghadirkan Balai Arkeologi untuk meneliti langsung ke lapangan.
Kepala DKOKP, Agus Suherman menjelaskan, setelah mendapatkan rekomendasi dari DPRD langsung melakukan langkah persiapan. Sebab, tenggat waktu yang diberikan oleh DPRD dirasa sangat singkat. Satu bulan pasca digelarnya rapat dengar pendapat (hearing).
Baca Juga:Bantu Pembangunan Masjid Lewat BazarPunya Ciri Khas, Batik Kriyan Digadang-gadang Jadi Ikon Kota Cirebon
“Minggu lalu kita sudah mengirimkan surat kepada Balai
Arkeologi Bandung. Kita minta menyempatkan waktu datang langsung ke Cirebon
untuk meneliti ke lokasi,” ujar Agus, kepada Radar Cirebon, Selasa (3/3).
Dia menjelaskan, ketika berkirim surat kepada Balai Arkelogi Bandung, sempat khawatir tidak ada kepastian terkait dengan pengiriman tim. Mengingat area kerja Balai Arkeologi sangat luas dan meliputi beberapa provinsi.
“Wilayah kerja Balai Bandung itu Jawa Barat, DKI, Banten, dan Lampung,” ungkapnya.
Beruntung Balai Arkeologi bersedia segera ke Cirebon. Bahkan
sudah dijadwalkan pada pekan-pekan ini. Mengenai kapan harinya, Agus masih
menunggu konfirmasi terkahir dari contact
person yang telah berkomunikasi awal
dengan Bidang Kebudayaan.
Rencananya Tim Balai Arkeologi akan meneliti lokasi yang
diduga situs di Blok Melangse. Sementara untuk teknisnya, DKOKP menyerahkan sepenuhnya
kepada pihak yang memiliki kompetensi, metode, serta peralatan yang mumpuni
untuk meneliti dan memastikan status dari lokasi tersebut.
“Apakah nanti mau kurasi dulu, atau langsung meneliti sampel
dari artfaknya, kita serahkan sepenuhnya kepada mereka yang memang punya
kompetensi dalam bidang ini,” imbuhnya. (azs)