CIREBON – Pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) menjadi PNS, belum menyelesaikan kebutuhan pegawai Pemerintah Kota Cirebon. Meski masih menjalankan rekrutmen CPNS Formasi 2019, namun masih diperlukan sekitar 1.000 pegawai untuk mencukupi kebutuhan sumber daya manusia.
“Jadi pemberian kuota perekrutan CPNS dari pemerintah pusat masih pola zero growth. Jadi setiap tahun paling banyak 250-an yang bisa diangkat, hampir sama jumlahnya sama PNS yang pensiun,” ujar Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Ninin Kartini, kepada Radar Cirebon, Rabu (5/3).
Di tahun 2019, BKPPD mengusulkan 836 formasi perekrutan CPNS
kepada pemerintah pusat, namun yang disetujuinya memang hanya 218 orang. Saat
ini sedang berjalan proses untuk menjalani seleksi kompetensi bidang (SKB).
Baca Juga:Warga Tagih Janji Bupati, Terkait Galian Pasir di LuragunglandeuhAnggaran Pemeliharaan Drainase Kota Cirebon Rp 150 Juta, Kebutuhan Rp 2 Miliar
Sedangkan, jumlah PNS yang pensiun di tahun 2020 ini saja
juga tidak jauh jumlahnya, bahkan lebih banyak dari kuota yang dikabulkan yakni
ada 254 orang. Belum lagi pengurangan jumlah PNS karena meninggal dunia, tidak aktif
atau faktor force majeure lainnya.
Sementara jumlah kebutuhan PNS di Kota Cirebon berdasarkan
analisis jabatan dan analisis beban kerja (Anjab-ABK) dari bagian organisasi
mencapai 2.069 orang. BKPPD mengusulkan 836 pegawai baru berdasarkan prioritas.
Namun tidak dikabulkan pemerintah pusat.
Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian, Dra Sri Lakhsmi S MSi menyebutkan, data PNS di Pemkot Cirebon sampai saat ini 4.781 orang, termasuk CPNS yang baru naik statusnya dari PNS dan dilantik oleh Walikota Cirebon awal pekan lalu sebanyak 263 orang.
“Kalau kebutuha riil pegawai berdasarkan Anjab ABK yang terbaru (2020) sedang disusun oleh bagian organisasi,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pada tahun 2020 ini juga pemkot berencana akan kembali mengajukan perekrutan seleksi CPNS, karena berdasarkan informasi bahwa pemerintah akan kembali menggelar seleksi CPNS untuk formasi perekrutan 2020.
“Kalau untuk tahun ini pengajuannya pengenya sesuai kebutuhan, tapi yang memutuskan kuotanya tetap dari pusat,” tuturnya. (azs)