CIREBON-Angin puting beliung menerjang
puluhan rumah di dua desa di Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Rabu (4/3).
Rata-rata rumah-rumah tersebut rusak pada bagian atap akibat genting yang
terbang terbawa angin.
Data yang
berhasil dihimpun Radar Cirebon,
angin puting beliung tersebut menerjang Desa Bangodua dan Desa Jemaras Lor.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan turun. Sekitar 67
rumah rusak dengan berbagai kategori akibat peristiwa tersebut.
Kepala
Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra mengatakan, pihaknya menerima
informasi terjadi angin puting beliung setelah terjadi sekitar pukul 17.00.
“Kita terima informasi setelah kejadian sekitar jam lima sore sedangkan
kejadian sekitar jam 15.00. Kita langsung meluncur ke lokasi dan melakukan
assessment,” kata pria yang akrab disapa Hendara ini.
Baca Juga:Brand Sekolah untuk Pemerataan SiswaAntisipasi Corona, Kejagung Kirim Surat ke Kejari dan Kejati
Menurut
keterangan sejumlah saksi mata, lanjut Hendra, warga sekitar sempat melihat
angin yang berputar dan dalam sekejap merusak banyak rumah serta menumbangkan
banyak pohon. Beruntung, kata Hendra, tidak ada korban jiwa dalam insiden
tersebut, namun setidaknya 291 jiwa terdampak.
“Kalau dihitung total rumah sekitar 67 rumah. Mayoritas rusak ringan, hanya pada bagian gentingnya saja. Satu rusak berat dan satu rusak sedang. Itu data sementara, kita masih terus melakukan pendataan,” imbuhnya. (dri)
Data Sementara
Kerusakan Angin Puting Beliung
Desa Jemaras Lor
- 16 rumah rusak ringan
- 73 jiwa, 22 KK terdampak
Desa Bangodua
- 49 rumah rusak ringan,
1 rusak
berat, 1 rusak sedang
- 7 pohon tumbang
- 62 KK, 218 jiwa terdampak
Sumber: BPBD Kabupaten Cirebon