CIREBON –
Dipersiapkan sebagai kota pariwisata, Cirebon dinilai memiliki banyak potensi luar
biasa. Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Wilayah III
Jabar, Abdul Razak mengatakan, Kabupaten Cirebon memiliki banyak potensi
pariwisata yang sampai saat ini belum maksimal dikembangkan.
Sebut
saja Batu Lawang, Glimantaro, Banyu Panas Gempol, dan lainnya. Namun masih ada
beberapa yang harus dibenahi. “Packagingnya harus diperbagus. Pemerintah
harus membuat objek wisata ini punya daya tarik lebih,” jelasnya kepada Radar, kemarin.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan juga mengenai akses menuju lokasi objek wisata.
Menurutnya, akses beberapa objek wisata seperti Batu Lawang masih sulit. Sehingga,
ini menjadi tugas pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan akses.
Baca Juga:Merebak Isu Virus Corona, Ketersediaan Masker di Indramayu Mulai Langka dan Harga NaikJalin Silaturahmi, Kapolres Baru Sambangi Kantor KPU
Kemudian
dari sisi keamanan dan keseriusan objek wisata, beberapa objek wisata kini
mulai bermunculan karena swadaya masyarakat. Namun beberapa di antaranya belum aware dari segi keselamatan.
Selain
memperbaiki akses dan fasilitas objek wisata, menurutnya, untuk memajukan
pariwisata di Cirebon, baik Pemerintah Kota dan Kabupaten harus bisa
berkolaborasi dalam mendorong potensi pariwisata. Sehingga, booklet yang dihadirkan hanya satu Cirebon.
Jika
melihat data yang ada, hingga kini kunjungan yang hadir Length of Stay-nya
hanya mencapai 1,7 hari, tak sampai 2 hari wisatawan bertahan di Cirebon.
“Ini
artinya daya tarik kurang. Sehingga event-event
seharusnya bisa digelar guna menarik wisatawan dan membuat LoS lebih panjang.
Cirebon saya rasa sudah sangat siap membuat event
bertaraf nasional,” tukasnya.
Terpisah,
Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Nana Mulyana membeberkan,
saat ini pihaknya memilih empat destinasi wisata di Kabupaten Cirebon yang akan
dikembangkan dengan dukungan OPD dan Forkopimda. Beberapa destinasi tersebut
antara lain wisata Religi Gunung Jati, wisata Batu Lawang juga akan ditata
ulang sesuai potensi alam, wisata belanja kawasan Sentra Batik Trusmi, dan Hutan
Mangrove Ambulu.
Pihaknya
akan terus mendorong berbagai destinasi wisata dan industri ekonomi kreatif
yang membutuhkan dorongan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Berbagai upaya juga terus dilakukan seperti calender of event yang sudah