Bentuk Crisis Center, Puskesmas Siapkan Satu Ruang Isolasi Sementara

Rakor Corona
RAKOR: Bupati Kuningan Acep Purnama memimpin rakor pencegahan corona bersama pejabat Forkopimda dan instansi terkait di Aula Purbawisesa Setda Kuningan, kemarin (4/3). FOTO: M taufik/radar kuningan
0 Komentar

KUNINGAN
Pemerintah Kabupaten Kuningan mengambil langkah sigap dalam menyikapi isu wabah
corona dengan menggelar Rakor Kesiapsiagaan Kewaspadaan Pencegahan dan
Penanganan Nobel Corona Virus (Covid-19) bersama seluruh pejabat Forkopimda dan
instansi terkait di Gedung Purbawisesa Setda Kabupaten Kuningan, Rabu (4/3).

Hadir dalam rakor tersebut Plt Kepala
Dinkes Kuningan dr Susi Lusiyanti, Ketua DPRD Nuzulrachdy, Komisi 4 Tresnadi,
Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, Dandim 0615 Letkol Czi Karter Joy
Lumi dan Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan L Tedjo Sunarno SH MH. Sementara di
kursi audiens dihadiri para kepala SKPD se-Kabupaten Kuningan, Asisten Daerah
Lingkup Setda, para Direktur Rumah Sakit, para Kapolsek dan Danramil, Camat, kepala
UPTD Puskesmas, para ketua pimpinan organisasi profesi seperti IDI dan IBI
serta para pengelola klinik kesehatan dan pengelola apotek/toko obat.

Diawali paparan Plt Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kuningan dr Susi Lusiyanti memastikan hingga saat ini Kabupaten
Kuningan masih zero corona. Namun
demikian, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk pencegahan dan
antisipisinya. 

Baca Juga:Cegah Corona, Petugas Pelayanan Disdukcapil Pakai MaskerTingkatkan Keselamatan, ASTRA Tol Cipali Pasang CCTV dan Operasi Speed Gun

“Seperti yang telah dilakukan di
Provinsi Jabar, kita juga secepatnya membentuk crisis center yang akan diketuai langsung oleh Pak Bupati. Posko crisis center akan dipusatkan di kantor
Dinas Kesehatan, dan jika ditemukan ada kasus dugaan corona karena keterbatasan
sarana yang dimilik rumah sakit daerah, maka kita akan rujuk ke RSUD Gunung
Jati dan RS Sidawangi Cirebon yang sudah memiliki ruang isolasi bertekanan
negatif,” ungkap Susi.

Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel
Malik meminta masyarakat tak mudah termakan berita bohong atau hoax mengenai virus corona atau
covid-19. Kapolres mengingatkan masyarakat agar tak mudah panik dan tetap patuh
akan peraturan yang disampaikan oleh pemerintah, menyusul pengumuman dua orang
yang positif terpapar virus corona. 

“Pihak Polres Kuningan akan men-take down berita-berita hoax tersebut, dan akan telusuri.
Pelakunya penyebar berita bohong kita kenakan undang-undang ITE dan akan
ditindak tegas. Terkait dengan harga masker melonjak tajam, kepolisian akan
melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait dan melakukan

0 Komentar