Merebak Isu Virus Corona, Ketersediaan Masker di Indramayu Mulai Langka dan Harga Naik

Masker-di-Indramayu-Mulai-Langka
Ketersediaan masker di Indramayu mulai langka yang menyebabkan harga menjadi naik. Seperti ketersediaan masker di Apotek Kimia Farma Jalan Yos Sudarso Karangturi. Foto: Jamal-magang/radarindramayu.id
0 Komentar

INDRAMAYU – Mewabahnya Virus Corona di berbagai negara telah menelan banyak korban meninggal dunia. Berdasarkan data terbaru, korban meninggal akibat virus corona atau Covid-19 mencapai hingga 3.286 jiwa, Kamis, (5/3).

Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan masyarakat akan kebutuhan masker untuk mengurangi risiko terjangkit virus mematikan ini.

Ada oknum-oknum pedagang nakal yang sengaja memborong masker dari suplier kemudian menjualnya dengan harga tinggi demi meraup keuntungan besar.

Baca Juga:Jalin Silaturahmi, Kapolres Baru Sambangi Kantor KPUBentuk Crisis Center, Puskesmas Siapkan Satu Ruang Isolasi Sementara

Kondisi ini membuat Presiden Jokowi angkat bicara agar menindak tegas para pedagang yang dengan sengaja menimbun masker dan menjualnya dengan harga tidak wajar.

Pantauan radarindramayu.id, sejumlah apotek di Indramayu ketersediaan masker mulai langka. Kalaupun ada, harga masker menjadi mahal daripada biasanya.

Seperti di Apotek Kimia Farma Jalan Yos Sudarso Karangturi. Harga masker di kisaran 51 ribu rupiah untuk 1 box isi 50. “Namun stok masker habis,” kata Suprianto (25), petugas apotek.

Sementara di Apotek K-24, Jalan DI Panjaitan, harga masker relatif stabil antara Rp 28 ribu sampai dengan Rp 38 ribu untuk 1 box isi 50 dengan merek berbeda. “Tapi, stok masker tidak tersedia,” jelas Putri (25) staf apotek.

Adapun harga masker di platform e-commerce beragam dari Rp 51 ribu sampai Rp 65 ribu rupiah 1 box isi 50 buah. Sejauh ini harga dan ketersediaan masker masih cukup terkendali, namun harus tetap dilakukan pengawasan. (jml/mgg)

0 Komentar