Nelayan Dilarang Tangkap Rajungan Bertelur

ilmi-soal nelayan (3)
JAGA POPULASI RAJUNGAN: Para nelayan Cirebon sepakat dengan Menteri KKP RI Edi Prabowo yang meminta nelayan tidak menangkap rajungan yang bertelur dan masih kecil. FOTO: ILMI YANFA UNNAS/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON
Demi menjaga populasi rajungan agar tetap banyak, sehingga menghasilkan
tangkapan melimpah, nelayan Cirebon sepakat untuk tidak menangkap rajungan yang
tengah bertelur dan masih di bawah 10 cm.

Ketua Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Kabupaten Cirebon, Ribut Bahtiar kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya pada 3 Maret 2020 lalu diundang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI. “Perwakilan dari Cirebon saya dan beberapa teman nelayan juga,” ujarnya, kemarin.

Dalam
pertemuan tersebut, Menteri KKP RI Edi Prabowo meminta nelayan tidak menangkap
rajungan yang bertelur dan yang masih kecil. Imbauan itu, bukan hanya untuk
nelayan Cirebon saja, tetapi juga bagi nelayan daerah lain yang ikut berkumpul bersama
Menteri KKP.

Baca Juga:Disdukcapil Perlu Tuntaskan 90.000 SuketMenakar Partisipasi Masyarakat Kabupaten Cirebon Mengikuti Sensus Online

Pihaknya
sangat sepakat dengan Menteri KKP terkait larangan untuk menjaring rajungan
yang tengah bertelur dan rajungan kecil. “Kami sepakat dengan larangan menteri
KKP. Dan kita tidak akan menangkap rajungan kecil di bawah ukuran 10 cm dan
rajungan yang sedang bertelur,” tegasnya.

Karena
menurut Ribut, jika semua rajungan ditangkap termasuk rajungan yang bertelur
dan kecil, maka populasi rajungan akan habis. “Imbasnya kan ke kita nelayan juga nantinya. Ke depan, kita akan sulit
mendapatkan rajungan karena mungkin yang kecilnya dan bertelur saja sudah
ditangkap, maka rajungan akan habis,” tuturnya.

Namun
Ribut mengakui, ada juga nelayan yang tidak sepaham dengan pihaknya. Untuk
Cirebon, sepakat dengan imbauan menteri. Selama ini, sedikit nelayan yang masih
menangkap rajungan yang bertelur dan masih kecil. “Karena mungkin alasan perut,
jadi masih ada nelayan yang masih tangkap rajungan kecil dan bertelur,” ucapnya.

Dia
mengimbau kepada rekan-rekan seprofesinya untuk tidak lagi menangkap rajungan
yang bertelur dan masih kecil. “Kita harus berpandangan ke depan. Kalau ditangkepin
semua rajungan, terus nanti ke depan mau nangkap apa karena rajungan habis,”
pungkasnya. (den)

0 Komentar