Polisi Tindak Tegas Penimbun Masker

f - masker (1)
KOORDINASI: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) koordinasi dengan pihak kepolisian terkait masker. FOTO: Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Jabar
0 Komentar

meminta media massa untuk membagi istilah dalam pemberitaan, yakni orang dalam
pemantauan dan orang dalam pengawasan.

“Kalau pemantauan itu tidak
dirawat di rumah sakit, hanya mengecek karena dia historisnya traveling ke mana atau pernah
berhubungan (kontak dengan pasien positif COVID-19). Dan kalau pengawasan itu
yang disebut suspect,” papar Kang
Emil. “Dan jumlahnya, kalau yang dipantau itu sudah puluhan,” katanya.

Selain itu, Kang Emil juga terus
meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi Siaga 1
COVID-19, tidak termakan isu hoaks, serta tidak melakukan pembelian sembako
secara berlebihan.

Baca Juga:Anak Saya Mau Pulang dari Italia, Harus Bagaimana?JSH Klarifikasi 54 Hoaks

Dirinya juga mengimbau masyarakat
untuk menyaring dan mengecek informasi terkait COVID-19. Salah satunya dengan
merujuk kepada berita-berita dari media terpercaya.

“Saya titip ke media di kondisi
seperti ini. Sampaikan, selain faktualnya, juga ada kalimat-kalimat yang
menenangkan. Saya kira sekarang kita butuh itu,” kata Kang Emil.

“Contohnya yang panic buying sembako, kan supplydemand-nya juga aman dan yang melakukan
(panic buying) adalah (masyarakat)
menengah atas. Karena apa? Karena pengetahuan dan berita hoaks itu,” ujarnya. (rls)

Laman:

1 2
0 Komentar