tidak terlalu jauh,” tuturnya.
Sebagai gambaran, dua dari delapan titik halte tersebut
berada di sekitar Jl Pangeran Diponogoro dan sekitar Kawasan Stadion Bima.
Namun kembali ditegaskan, bahwa lokasi tersebut belum final. Dan baru akan
ditentukan tidak lama setelah ada kepastian bahwa BRT akan beroperasi.
“Barangnya sudah ada dan siap, tinggal kita pasang. Kalau pimpinan (walikota,
red) memutuskan kapan BRT beroperasi, ya saya laksanakan. Karena semua sudah ready,” tandasnya.
Penentuan titik halte, imbuh Hendry, berdasarkan beberapa
pertimbangan. Diantaranya, banyaknya jumlah penumpang yang akan naik BRT. Di
mana di sekitar halte, menjadi tempat berkumpulnya masyarakat menunggu
angkutan. Dan di masing-masing halte akan di pasang rambu. (abd)