Amerika Serikat.
Kini, nasib 3.500 penumpang dan kru
kapal pesiar tersebut, masih belum juga jelas. Presiden Donald Trump sendiri
dikabarkan menolak untuk memberikan lampu hijau bagi para penghuni kapal, untuk
bisa menginjakan kaki mereka di tanah AS.
Dari 19 orang dari awak kapal, dan
dua di antaranya dari penumpang, ditemukan terinfeksi oleh virus yang
asal-usulnya diduga berasal dari Wuhan, China.
“Mereka yang perlu dikarantina akan
dikarantina dan pasti dikarantina. Sementara yang membutuhkan bantuan medis,
tentunya akan dibantu,” kata Wapres AS Mike Pence seperti dikutip The Guardian, Sabtu (7/3).
Baca Juga:Service Resmi BMW Sekarang Bisa di CARfix CirebonThalita Latief Akui Idap Tumor Tiroid Stadium 4
Hingga saat ini, belum jelas akan
dibawa kemana mereka yang positif Covid-19. Namun menurut kabar sebelumnya,
adalah beberapa situs militer Amerika Serikat, yang dimanfaatkan untuk
mengkarantina. Para penumpang yang tidak memiliki nasib jelas ini sendiri,
mengaku tidak mengetahui tentang wabah Corona yang telah menginfeksi seisi
kapal, kecuali dari pemberitaan media.
Sementara di Florida, virus Corona
yang diperkirakan berasal dari kelelawar, dan ditularkan ke manusia oleh hewan
lain seperti tringgiling salah satunya, telah bertanggung jawab atas dua
kematian di AS. Keduanya adalah warga AS senior berusia 70-an. Total kematian
akibat Corona di AS menjadi 17 nyawa.
Secara global, setidaknya sudah
terdapat 102.257 kasus virus Corona. Dari situ, 57.659 orang dinyatakan pulih
dari Corona. Sementara 3.497 lainnya harus merenggang nyawa. Dengan demikian,
secara total, sudah ada 335 kasus virus Corona yang ditemukan di terjadi di
negara yang berjuluk Negeri Paman Sam itu, menempatakan AS di posisi ke
sepuluh, daftar kasus Corona terbanyak di dunia versi, WorldOMeter.(ruf/fin/rh)