INDRAMAYU – Pemkab Indramayu menggelar rapat koordinasi (Rakor)
dengan semua pihak, mulai dari camat, kepala Puskesmas, Kepala SKPD, instansi
vertikal, sampai dengan unsur BUMD/BUMN serta lembaga keagamaan, lembaga pers,
dan yang lainnya, di Aula Islamic Centre Indramayu, Jumat (6/3).
Plt Bupati Indramayu, H Taufik
Hidayat SH MSi menegaskan, Kabupaten Indramayu sangat serius dalam menyikapi vrus
Corona (Covid-19) dengan membentuk Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (PIK
Covid-19) di Kabupaten Indramayu.
“PIK Covid-19 ini nantinya bertugas
menjadi pusat pengendali komunikasi, informasi sampai pada tindakan medis
penanggulangan penyebaran virus Covid-19,” tegas Taufik.
Baca Juga:Kakbah Sepi Pasca Larangan Aktivitas UmrahHarga Gabah Sentuh Rp6.500/Kg, Petani Senang, Pengusaha Beras Kemasan Kelimpungan
Taufik menjelaskan, dalam
mengantisipasi Covid-19 pihaknya memiliki 3 strategi. Yang pertama adalah
komunikasi publik, dengan membentuk PIK Covid-19 dan media centre yang berada di bawah kendali
Indramayu Command Center (ICC) bertempat di Pendopo Indramayu. Saat ini PIK
Covid-19 memiliki hotline yang dapat dihubungi langsung oleh masyarakat untuk
mengadukan dugaan covid-19 di nomor 08111333314 yang siap siaga selama 24 jam.
Kemudian yang kedua adalah
penanganan. Pada tahap ini Pemkab Indramayu telah menyiapkan penanganan pasien
secara khusus mulai dari ambulance, tenaga medis, hingga ruang isolasi yang
sudah tersedia di RSUD Indramayu. “Jika ada laporan, kita langsung jemput
pasien tersebut dengan ambulance khusus,” tegas Taufik.
Sementara untuk strategi ketiga
adalah pencegahan. Yaitu dengan terus melakukan sosialisasi kepada
kelompok-kelompok masyarakat seperti menaruh hand sanitizer di tempat umum,
sekolah, dan lainnya. Juga sosialisasi dengan tokoh-tokoh agama di Kabupaten
Indramayu, agar mereka menyampaikan kepada pengikutnya.
Taufik menambahkan, yang juga harus
mendapat perhatian saat ini adalah kedatangan para Pekerja Migran Indonesia
(PMI) dari luar negeri, kepulangan nelayan dari laut, dan para penumpang kereta
api.
“Saya minta ada deteksi dan
antisipasi terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan Covid-19,”
katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara mengatakan, sampai saat ini di
Kabupaten Indramayu tidak ditemukan warga yang terkena virus Corona. Ia juga
meminta masyarakat tidak panic dan latah. Misalnya dengan memborong masker.