INDRAMAYU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu diingatkan agar rekrutmen calon anggota
Panitia Pemungutan Suara (PPS) dilakukan lebih selektif. Seleksi ketat mesti
diberlakukan agar penyelenggaraan Pilkada Indramayu 2020 berjalan dengan baik.
“KPU harus memperhatikan rekam
jejak calon anggota PPS dengan mengutamakan profesionalitas. Latar belakangnya
harus benar-benar dicek. Bila diperlukan, aktivitas dimedia sosialnya
ditracking,” saran Hadi, pemerhati pilkada asal Kecamatan Kroya, Jumat (6/3).
Sebagaimana diketahui, saat ini KPU
Indramayu tengah melaksanakan tahapan pembentukan PPS untuk penyelenggaran
pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu tahun 2020. Ribuan orang mendaftar
dan dinyatakan lolos seleksi adminstrasi untuk kemudian mengikuti tes tertulis
yang baru saja dilaksanakan.
Baca Juga:PolMark Survei Bacabup GolkarStok Sembako Aman, Tidak Ada Aksi Borong
Menurut Hadi, peran dan tugas PPS
sangat penting. Sehingga yang terpilih menjadi anggota PPS wajib memegang teguh
netralitas. Tidak berapliasi dengan partai politik maupun pendukung kandidat
tertentu.
“Hal itu bisa diketahui dari rekam
jejak digitalnya di medsos. Dapat dijadikan pertimbangan tentunya, agar jangan
sampai menuai masalah dikemudian hari,” katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten
Indramayu, Ahmad Toni Fatoni menyatakan, setelah calon anggota PPS mengikuti
berbagai tahapan tes, maka hasilnya akan diumumkan ke publik.
Setelah itu, KPU membuka tahapan
tanggapan masyarakat. Demikian pula setelah mereka dinyatakan lolos tes
wawancara. “Tanggapan masyarakat ini ada dua tahap. Setelah pengumuman hasil
tes tertulis dan tes wawancara. Belum selesai, setelah itu ada klarifikasi
tanggapan masyarakat,” ujarnya. (kho)