CIREBON – Lubang Flyover Pegambiran Jl Ahmad Yani, cukup mengancam pengguna jalan. Mengingat kawasan ini tergolong jalur cepat yang biasa digunakan pengendara sepeda motor maupun roda empat atau lebih.
Berdasarkan pantauan Radar
Cirebon Minggu (8/3), penyebab lubang ialah aspal terkelupas, akibat hujan
yang terus melanda Kota Cirebon akhir-akhir ini. Lubang-lubang tersebut
tersebar dari 2 arah jalan. Baik jalur dari Kota Cirebon menuju Jawa Tengah.
Salah seorang warga setempat, Pandu (32) mengatakan, saat
hujan kawasan ini cukup rawan dilewati. Mengingat lubang tergenang air.
Sehingga pengendara tidak mengetahui adanya jalan rusak. “Kalau mobil
mungkin masih aman, tapi kalau motor yang lewat bahaya,” ujar Pandu,
kepada Radar Cirebon, Minggu (8/3).
Baca Juga:Trans Jabar Masih Wacana, Dishub Tegaskan Tahap Operasional BRT Terus BerjalanMinggirkan Truk, Malah Terperosok dan Terguling
Dari pantauan Radar Cirebon, pengendara melewati Flyover Pegambiran, dengan rata-rata kecepatan di atas 50 kilometer per jam. Lubang-lubang tersebut, saat ini sudah dilingkari cat semprot berwarna putih, sebagai himbauan atau penanda agar pengemudi lebih hati-hati dan mengurangi kecepatannya.
Jalur arteri pantura termasuk jalan Flyover Pegambiran yang dilakukan pengecekan oleh Satlantas Polres Cirebon Kota (Ciko). Hal itu dilakukan dalam rangka kesiapan Ops Ketupat Lodaya 2020. Adapun jalur pantura yang dicek adalah Jl Brigjen Darsono, Jl A Yani (Pegambiran), Jl Kalijaga- Mundu-Waruduwur, Jl Yos Sudarso, Gunung Jati dan Kapetakan.
Kanit Dikyasa Polres Cirebon Kota, Iptu Zaitun mengatakan,
selain pengecekan jalur dan kondisi jalan, pihaknya juga mengecek rambu-rambu
lalu lintas yang tertutup pohon. “Kami juga cek rambu-rambu peringatan
hati-hati di persimpangan Jl Mundu yang sudah tidak berfungsi lagi dan kami
berkoordinasi dengan intansi terkait,” ujar dia. (ade)