pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah oleh Kemendikbud. Sosialisasi
dilakukan kepada Kepala SD/SMP Negeri/Swasta, serta Kepala TK/PAUD non formal,
dan ketua PKBM.
Poin-poin protokol dibahas dan dipraktekan dalam sosialisasi
tersebut. Termasuk cara mencuci tangan yang baik, dan macam-macamnya. “Setelah
sosialisasi, pimpinan lembaga akan meneruskan ke internal. Seperti siswa, guru,
orang tua murid, bahkan masyarakat luas,” ungkapnya.
Dikatakan Irawan, fasilitas sekolah di Kota Cirebon rata-rata
telah telah memenuhi untuk mendukung pencegahan corona seperti yang di
instruksikan. Misalnya ketersediaan wastafel, dan lain-lain. Sebab, di sekolah
ada UKS (usaha kesehatan sekolah, red) dan menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS),” tukasnya.
JAGA KONDUSIVITAS
MINIMALISASI PANICT ATTACK
Baca Juga:”Ini Transprotasi Massal, Harus Tulus”TMMD, Prajurit Bangun PAUD untuk Masyarakat
Virus corona cukup menimbulkan kehebohan di tengah
masyarakat. Seperti kelangkaan masker, impor makanan dan minuman yang
dihentikan, dan beberapa diantaranya. Masyarakat diminta untuk tetap tenang,
namun tetap waspada. Menjaga kondusifitas untuk meminimalisir panic attack.
Anggota Komisi IX DPR RI Dr Hj Netty Prasetiyani Heryawan MSi mengimbau masyarakat agar tidak panik. Namun, tetap selalu waspada. Apapun penyakitnya, salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan PHBS.
PHBS: Siswa mempraktekan cara mencuci tangan yang baik untuk mengurangi kuman, Senin (9/3). FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Pertama, melakukan
edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya PHBS. Seperti mengkonsumsi sayur
dan buah, istirahat cukup, mengolah stres, atau aktivitas fisik seperti mencuci
tangan dengan air sabun. “Itu harus menjadi keseharian kita,” kata
Netty, yang memiliki ruang lingkup tugas di Komisi IX di Bidang Kesehatan, Ketenagakarjaan, dan
Kependudukan itu.
Netty mengatakan, semua harus sama-sama bisa menjaga
kondusivitas lingkungan agar tidak terjadi panict attact. Jika itu terjadi,
kata dia, membuat masyarakat menjadi irasional yang disebabkan oleh informasi
yang tidak memadai. “Sehingga mereka memborong masker, memborong komoditas
pangan, dan itu sebetulnya tidak perlu, tidak korelasi langsung dengan upaya
mencegah dan menangkal corona,” tegasnya.
Ia pun menitipkan pesan kepada pemerintah untuk melakukan