MILAN – Liga Italia menjadi
salah satu korban atas merebaknya virus Corona. Di Negeri Pizza, dikutip dari Reuters, hingga kini kasus virus Corona
di Italia naik 25 persen dalam waktu 24 jam menjadi 7.375, sementara korban
meninggal naik drastis 57 persen pada hari Sabtu )8/3), atau dari 233 menjadi
366 kematian dalam 24 jam. Angka tersebut merupakan lonjakan tertinggi yang
pernah dialami Italia setelah penyebaran wabah yang melanda negara itu pada 21
Februari 2020 lalu.
Pemerintah Italia telah menutup
sejumlah kota besar di bagian Utara Italia, termasuk Milan, setelah jumlah
kematian virus Corona atau COVID-19 naik drastis. Akibatnya, sejumlah
pertandingan di Liga Italia ditunda. Namun pada 8 Maret 2020, laga AC Milan
versus Genoa tetap dipertandingkan. Syaratnya adalah tanpa penonton. Pada laga
tersebut, Milan kalah 1-2.
Sebaliknya, tim sekota AC Milan,
Inter Milan, juga melangsungkan laga sehari setelahnya. Inter dijamu Juventus
di Turin. Lagi-lagi, tim Kota Milan itu keok, yakni dengan skor 0-2.
Baca Juga:Peran Stikes Mahardika di Era 4.0Pembangunan Bank Cirebon Tak Bisa Tahun Ini
Perdana Menteri Italia, Giuseppe
Conte memberlakukan aturan untuk menekan penyebaran wabah, di antaranya
membatasi acara publik, dan mengimbau masyarakat untuk tetap di dalam rumah
masing-masing hingga 3 April mendatang.
Isolasi pada sejumlah wilayah
diberlakukan, terutama di Lombardi, kota di Italia yang dinyatakan sebagai
kawasan darurat wabah, serta 14 provinsi di empat wilayah lainnya, termasuk Kota
Venesia, Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, dan Rimini.
Masyarakat dilarang meninggalkan
wilayah tersebut kecuali ada urusan pekerjaan mendesak atau mengalami masalah
kesehatan. Cuti pun telah dibatalkan bagi para tenaga medis.
“Kami sedang menghadapi
keadaan darurat. Dari awal kami sudah bertindak jujur dan transparan. Sekarang
kami harus bertindak tegas dengan keteguhan dan tekad untuk melawan wabah,
terlebih rumah sakit kami sangat kewalahan menangani pasien,” ujar Conte.
Pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Kota Milan.
Karantina pun diberlakukan setelah jumlah kasus virus Corona melonjak 25% dalam
periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366.
Saat ini Italia masih menjadi
negara paling terdampak akibat virus COVID-19 di wilayah Eropa dan kematian