INDRAMAYU-Sejak ramai virus corona, sayuran
impor nyaris menghilang di pasaran. Setelah bawang putih, kini giliran bawang
bombay. Padahal, peminat bumbu masak yang didatangkan dari luar negeri cukup
banyak.
Di Pasar
Induk Sayuran Patrol, bawang bombay yang diimpor dari China itu hilang dari
peredaran. Mayoritas pedagang disana tidak memiliki stok, hingga mereka tidak
mengetahui harga bawang bombai terbaru. “Barangnya kosong, kita tidak bisa
kasih tahu harganya berapa sekarang,” kata Ayum, salah seorang pedagang, Senin
(9/3).
Saat kondisi
normal, harga bawang bombay biasa dijualnya Rp25 ribu/kg. Tidak jauh berbeda
dengan harga bawang putih impor yang juga dari China. Bedanya, stok bawang
putih saat ini mulai tersedia dan harganya di kisaran Rp35-40 ribu per kilogram.
Baca Juga:Harga Jahe dan Temulawak Melonjak, Imbas dari Isu Merebaknya Virus CoronaXL Axiata Luncurkan Fitur XTRA UNLIMITED TURBO, Pelanggan Makin Maksimal Akses Aplikasi Pilihan
Sebelumnya,
harga salah satu bumbu masak itu sempat melambung tinggi hingga Rp50 ribu
sekilo. “Kalau bawang putih harganya mulai turun, sudah ada bawang putih
lokalnya juga. Jadi stoknya aman,” sambungnya.
Dari kabar
yang diterima Ayum, turunnya harga bawang putih setelah pemerintah gencar
melakukan operasi pasar. Respons pemerintah menyusul meroketnya harga bawang
putih impor semenjak geger mewabahnya virus corona di China. Sebagaimana
diketahui, pasokan bawang putih yang ada di pasar sayur terbesar di wilayah
Inbar itu memang berasal impor dari China.
Pembeli
berharap, harga dan ketersediaan sayur mayur tetap terjaga sepanjang musim
penghujan ini hingga bulan suci Ramadan tiba. “Bulan puasa sebentar lagi
datang, mudah-mudahan harga sembako dan sayuran stabil. Syukur-syukur harganya
turun,” harap Wati, salah seorang konsumen.
Harapan itu
bukan tanpa sebab. Dia khawatir harga khususnya sayuran melonjak menyusul geger
virus Corona masih terus berlanjut. (kho)