Disdagkop-UKM Pastikan Harga di Pangkalan Sesuai HET

Disdagkop-UKM Pastikan Harga di Pangkalan Sesuai HET
STOK AMAN: Inspeksi di salah satu pangkalan gas kemasan 3 kilogram, beberapa waktu lalu. FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Pasokan
gas elpiji kemasan 3 kilogram (kg) di Kota Cirebon masih normal. Adanya keluhan
masyarakat terkait sulitnya mendapatkan pasokan elpiji bersubsidi, dikarenakan
permintaan yang meningkat.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(DPKUKM) Kota Cirebon, drh Hj Maharani Dewi mengatakan, kuota elpiji 3 kg di
Kota Cirebon tidak ada perubahan. Meningkatnya permintaan lebih karena faktor
musiman.

“Sekarang musim hujan, banyak pedagang yang mengalami
peningkatan permintaan. Jadi kebutuhannya juga naik,” ujar Maharani, kepada Radar Cirebon, Selasa (10/3).

Baca Juga:Usul Tambah Anggota TACBJelang Pelaksanaan, Danrem 063/SGJ Tinjau Lokasi TMMD di Desa Wiyong Susukan

Selain kuota terbatas, harga gas kemasan 3 kilogram juga
naik menjadi Rp23 ribu per tabung. Tapi itu di tingkat eceran. Sedangkan di
tingkat pangkalan sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp16 ribu.

Dikatakan, penambahan kuota elpiji 3 kg biasanya hanya
berlaku saat  hari besar. Seperti
lebaran, natal dan tahun baru.

Sementara itu, salah satu agen gas elpiji 3 kg, Mulyono (55)
mengatakan, selama ini pasokan gas yang masuk masih normal. Belum ada lonjakan
permintaan dari pembeli meskipun di beberapa wilayah dikabarkan alami
kelangkaan. “Masih normal. Harganya juga standar. Rata rata Rp18-20 ribu,” katnaya.

Mulyono melanjutkan, pelanggan yang biasa memasok elpiji
kepadanya adalah pelanggan rumah tangga dan juga pedagang kecil. Sejauh ini
belum ada lonjakan permintaan. “Tidak ada. Karena kan pakai sistem rayon. Jadi
yang dari sini tidak bisa jual ke kabupaten atau dari kabupaten tidak bisa jual
kesini,” lanjutnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Herman, agen gas elpiji 3
kg di Kelurahan Pegambiran ini. Menurut dia, baik stok maupun harganya masih
normal. Meskipun diakuinya, permintaan akan gas elpiji juga mulai meningkat.
“Kalau yang langka itu mungkin di kabupaten saja. Kalau di kota sih masih aman.
Tapi yang beli memang makin banyak,” ucapnya. (ade/awr)

0 Komentar