MAJALENGKA–Program
pembangunan yang ada di desa tidak saja hanya bersumber dari dana pusat berupa dana desa dan dari pemerintah kabupaten
dalam wujud alokasi dana desa. Namun ada juga anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah provinsi untuk percepatan pembangunan desa.
Untuk itu kepala desa (kades) harus tahu informasi program desa dari Pemprov
Jabar.
Dalam
reses bersama kepala desa dan tokoh di Kecamatan Cingambul dan Rajagaluh,
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H Ridwan Solichin SIP MSi mengatakan pemerintah desa diharapkan bisa
bersinergi dengan pemerintah provinsi.
Dicontohkan
pria yang akrab disapa Rinso ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki
program bantuan keuangan desa (Bankudes) yang bisa diajukan untuk membiayai
kebutuhan desa. Dana ini bisa digunakan untuk pembangunan jalan, posyandu,
jembatan gantung, pipanisasi dan lainnya. Namun sayangnya, banyak desa di Jawa
Barat yang belum memanfaatkan program tersebut.
Baca Juga:Hasil Liga Champions: Menang 4-3 atas Valencia, Atalanta Lolos ke Perempat FinalHasil Liga Champions: Kalah 0-3 oleh RB Leipzig, Tottenham Tersingkir
“Untuk itu kepala desa dalam
penganggaran pembangunan desa, harus tahu hasil dari musrenbang kecamatan dan
kabupaten. Apakah usulan program saat musrenbang desa sudah seluruhnya
terealisasi ataukah tidak. Bila ada yang tidak tercover, maka bisa
mengajukannya bantuan anggaran ke provinsi,” kata Kang Rinso, Rabu (4/3) lalu.
Ikut
mendampingi dalam reses itu, anggota Fraksi PKS DPRD
Kabupaten Majalengka di daerah pemilihan masing-masing yakni H Dedi Rasidi
sebagai ketua fraksi, Dhora Darojatin MKes anggota fraksi yang juga Wakil Ketua DPRD K Majalengka dan Hj Yayah Qomariyah selaku bendahara
fraksi.
Ketua
Fraksi PKS DPRD Majalengka, H Dedi Rasidi mengatakan para kepala desa yang hadir
siap bersinergi dengan program desa sukses yang digagas Kang Rinso
“Untuk percepatan pembangunan desa kami
harap ada sinergi antara pemerintah desa, kabupaten dengan provinsi. Lebih
tepatnya perlu adanya sinergi dari hulu sampai hilir, agar tidak
terjadi tumpang tindih,” harapnya.
Sementara, para kepala desa dan
tokoh masyarakat yang hadir baik dari Kecamatan Cingambul, maupun Rajagaluh, sangat menyambut
baik pertemuan tersebut.
Dengan antusias mereka mengajukan pertanyaan, memberikan masukan