Abrasi Makan Korban Lagi, Terkikis Arus Sungai Cikeuruh, Satu Rumah Ambruk

Abrasi Makan Korban Lagi, Terkikis Arus Sungai Cikeuruh, Satu Rumah Ambruk
Seorang warga Sukawera menunjukan titik abrasi yang menggerus rumah milik Saman. FOTO: Anwar baehaqi/radar majalegka
0 Komentar

MAJALENGKA– Sebuah rumah milik saman (65) warga Blok Sukatani RT 02, RW
04 Desa Sukawera ambruk karena derasnya air Sungai Cikeuruh. Ditemui awak media, Saman
dibantu dengan putranya bercerita jika air Sungai Cikeuruh terus mengikis lahan
di sekitar rumahnya. Sebelumnya, rumah Saman berada jauh di pinggir sungai.

“Jaraknya dari rumah ke Sungai itu sekitar 70
meter. Namun diawal tahun 2017 pinggiran Sungai Cikeureuh, tepatnya dibelakang
rumah mengalami abrasi akibat terjangan air yang meluap setiap kali hujan deras,” tuturnya.

Karena tidak ada penanganan, abrasi itu semakin parah. Daerah aliran sungai
di dekat rumahnya terus-terusan tergerus. “Akhirnya Kamis lalu, dua kamar rumah
saya serta kamar mandi ambruk,” sambungnya.

Baca Juga:Dendam AlumniHasil Liga Champions PSG vs Dortmund: Skor 2-0, PSG Lolos ke Perempat Final

Ia pun sudah melaporkan insiden ini pada pemerintah setempat. Namun sudah
hampir sepekan insiden terjadi, Saman mengaku belum mendapat perhatian dari
pemerintah.

“Sekarang saya pasrah
mas, saya orang nggak punya, mau pindah, tapi pindah kemana? Saya bersama istri saat ini masih mendiami
rumah yang sebelahnya ambruk,” ujarnya.

Saman bersama sang istri merasa khawatir tinggal di rumahnya saat ini.
Apalagi dinding bagian depan sudah retak.

Di tempat yang sama Kepala Desa Sukawera H Darma
melaui Kasi Pemerintahan Suhartono, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian abrasi ini kepada Pemerintah Kabupaten
Majalengka. Hanya saja sampai saat
ini belum ada langkah konkret dari Pemkab
Majalengka.

“Karena keinginan
kami sebagai pemdes, pemilik rumah yang ambruk itu segera direlokasi dan Sungai Cikeuruh yang abrasi segera
dibenahi, agar tidak ada rumah yang ambruk berikutnya,” jelasnya

Dirinya juga menambahkan
di sepanjang pinggiran Sungai Cikeuruh ini, banyak berdiri rumah permanen. Saat ini sudah
ada dua rumah terancam ambruk.

“Dikhawatirkan kalau tidak segera ditanggulangi
maka abrasi akan semakin meluas,” ungkap Suhartono.(bae)

0 Komentar