CIREBON – Munculnya sejumlah lubang di permukaan jalan flyover Pegambiran, tampaknya masih belum bisa diatasi secara permanen dalam waktu dekat ini. Pengelola ruas jalan Cirebon-Palimanan-Sumedang Kementerian PUPR menilai kondisi cuaca menjadi penyebab utama munculnya kerusakan di sejumlah ruas jalan tersebut.
Kepala TU PPK Cirebon-Palimanan-Sumedang Gathafani menjelaskan, proses perbaikan terhadap jalan berlubang di flyover telah dilakukan satu kali oleh pihaknya di awal tahun anggaran 2020 ini. Menggunakan penanganan sementara yang darurat karena memang kontrak paket pengerjaan jalan di ruas jalan nasional 5 Cirebon-Palimanan-Sumedang belum turun.
“Kendala perbaikan secara
menyeluruh di ruas jalan yang kita kelola memang belum bisa dilakukan, karena
masih proses lelang. Untuk sementara, kita sudah melakukan penanganan darurat
dengan memasang rambu. Bahkan, bulan Februari lalu di titik tersebut sudah
dilakukan penambalan, tapi kembali mengelupas karena faktor cuaca,” ujarnya.
Baca Juga:Presiden Joko Widodo Andalkan Jahe Merah Hindari CoronaRapat Pleno Zakat Fitrah Tetapkan Beras 2,8 Kg
Dia menjelaskan, kendala lain yang
dihadapi saat ini adalah curah hujan yang cukup tinggi. Ditambah dengan
kendaraan bertonase tinggi yang melintas, membuat jalan yang baru ditambalsulam
itu kembali berlubang dalam kurun waktu yang singkat.
Di samping itu, konstruksi pada permukaan fly over juga sudah banyak yang dijamah tangan-tangan jahil. Sejumlah besi yang menjadi jalan air sistem drainase pada permukaan jalan telah raib. Sehinga menjadikan proses serapan air dari permukaan jalan menjadi tergganggu.
Dia menambahkan, jalan yang
dikelola pihaknya sepanjang hampir 90 kilometer saat ini yang mengalami
kerusakan cukup parah berada di kawasan Tomo Kabupaten Sumedang. Di mana ruas
jalan tersebut ambles. Penanganannya pun dilakukan secara darurat untuk
sementara, sambil menunggu perbaikan permanen ketika sudah selesai proses
lelang paket preservasinya.
Seperti diketahui, lubang membahayakan mengancam pengguna jalan ketika melewati Jl Ahmad Yani atau Flyover Pegambiran. Lubang diameter kecil hingga besar, memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati ketika melintas.
Di flyover tersebut tidak hanya satu lubang yang mengancam. Beberapa aspal terkelupas, akibat hujan yang terus melanda Kota Cirebon akhir-akhir ini. Akan semakin menimbulkan bahaya, ketika kendaraan roda 2 yang menghantam lubang tersebut.