JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyebutkan, bahwa pihaknya menerima hampir Rp4,2 triliun (300 juta dolar
Amerika Serikat) dari negara-negara mitra, untuk Rencana Persiapan Strategis
dan Penanganan jenis baru virus Corona.
Direktur Jenderal Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sesi pengarahan harian
di Jenewa, Selasa (9/3) waktu setempat, menyebut, pihaknya menerima hampir
hampir USD300 juta telah dialokasikan untuk Rencana Persiapan Strategis dan
Penanganan WHO.
“Kita semua, saat ini,
didorong oleh aksi solidaritas warga dunia dan kami meminta seluruh negara
melakukan pencegahan dini dan agresif untuk melindungi seluruh
masyarakat,” kata Tedros, seperti disiarkan laman resmi Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (10/3).
Baca Juga:Cegah Blas, Semprot Masal Tanaman PadiEnam Warga Inggris Meninggal Dunia
Tedros menuturkan, dana tersebut
sebagian besar merupakan sumbangan dari negara-negara anggota PBB. Pada Jumat
pekan lalu (6/3), Azerbaijan, China, Korea Selatan, dan Arab Saudi jadi negara
yang ikut menyumbang untuk penanganan Covid-19 WHO.
“Kami telah mengirim alat
perlindungan diri ke 57 negara, dan kami akan mengirim ke 28 negara lainnya.
Sejauh ini, kami telah mengirimkan peralatan laboratorium ke 120 negara,”
terangnya.
Data Worldometers, laman penyedia
informasi statistik independen, menunjukkan per Selasa (10/3), 114.430 orang
tertular jenis baru virus Corona (novel coronavirus/2019 n-CoV). Dari jumlah
itu, 4.027 pasien meninggal dunia dan 64.099 orang dinyatakan pulih.
Dari 112 negara yang terjangkit
virus, China menempati urutan teratas dengan jumlah pasien terbanyak, yaitu
80.754 jiwa, diikuti Italia 9.172 jiwa, Korea Selatan 7.513 jiwa, dan Iran
7.161 jiwa. Di luar itu, Prancis turut melaporkan 1.412 kasus penularan virus,
Spanyol 1.231 kasus, Jerman 1.224 kasus, dan Amerika Serikat 708 kasus.
Khusus di Indonesia, jumlah pasien
tertular virus mencapai 19 orang. Sampai saat ini, mereka masih menjalani
perawatan di RSPI Sulianti Suroso di Sunter, Jakarta Utara. Dari angka
tersebut, otoritas terkait belum melaporkan ada korban jiwa. (der/fin)