diharapkan ada pertemuan lanjutan, terutama dalam menginput data pasutri yang
pernikahanya belum tercatat. Data tersebut, tentu yang lebih mengetahuinya
adalah perangkat pemerintahan dari yang paling bawah, misalnya RT RW yang
mengkordinasikanya dengan Kelurahan dan kecamatan setempat.
“Kalau input
datanya sudah siap, kita siap terjun ke lapangan untuk melakukan sidang isbat
nikah di tempat terdekat dengan domisili mereka. Mudah-mudahan pertengahan
tahun ini data itu sudah terkumpul, sehingga bisa langsung dilaksanakan tahun
ini,” ujarnya. (azs)