Jambret Incar Mahasiswi sampai Pemandu Lagu

Jambret Incar Mahasiswi sampai Pemandu Lagu
Ilustrasi Jambret
0 Komentar

CIREBON – Di depan anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon
Kota (Ciko), pelaku jambret berinisial SH (25) dan JK (29) tak bisa berkutik. Kedua
pria asal Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon itu berhasil
dibekuk polisi di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan.

Diketahui, salah satu korbannya
mahasiswi yang berinisial NF (20) warga Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Korban ketika itu sedang jalan kaki dari Stadion Bima menuju ke kampus IAIN
Cirebon.

Kedua tersangka yang menggunakan
motor Yamaha Vixion tiba-tiba memepet korban dan merebut handphone merek Samsung Galaxy A 50 yang ada di dalam kantong
switer NF.

Baca Juga:Disdik Siap Gelar UNBK TerakhirSekolah Dibolehkan Beli Hand Sanitizer dari Dana BOS

Korban pun tersentak, dan berteriak
jambret. Beberapa orang yang ada di lokasi kejadian berusaha mengejar. Namun,
upaya tersebut gagal. Korban langsung mendatangi Polsek Utbar dengan tujuan
melaporkan kejadian tersebut.

“SH dan JK berhasil kita
amankan minggu lalu, dari laporan Polsek Utbar. Sebelum melakukan aksinya,
kedua tersangka ini sudah merencanakan dan mencari perempuan pegang handphone yang sedang jalan kaki atau
naik motor. Kemudian pelaku yang dibonceng memberikan kode menepuk bahu yang
nyetir agar memepet korbannya,” kata Kapolres Ciko AKBP Syamsul Huda
didampingi Kasat Reskrim AKP Deny Sunjaya.

Deny menambahkan, tidak hanya di Stadion
Bima saja, kedua tersangka juga melakukan aksinya di wilayah lain. Ada juga
modusnya dengan cara mengancam menggunakan celurit. Sasaran mereka perempuan
karena dianggap lemah dan tidak akan melawan. Salah satu korbannya, juga ada
yang berasal dari perempuan Pemandu Lagu (PL) 
di wilayah Kota Cirebon.

“Korbannya lebih dari satu
orang. Tersangka kita jerat dengan pasal 365 ayat (1) dan (2) ke 2e KUHpidana
dengan ancaman kurungan penjara maksimal 12 tahun,” kata Deny.

Sementara itu, salah satu tersangka
SH mengakui perbuatannya. Dia melakukan aksi yang sama sudah lebih dari 10 kali
di beberapa lokasi di Cirebon, dengan sasaran perempuan. “Lebih dari 10,
ada dari PL, satu kali. Hasil kejahatan untuk keperluan sendiri bayar cicilan
motor,” akunya. (cep)

0 Komentar