CIREBON- SMP
Islam Al Azhar Cirebon tetap melaksanakan study tour ke Daerah Istimewa Jogjakarta
(DIY) meski
kasus corona kian bertambah. Sabtu (14/3) tadi malam, rombongan
siswa dan guru guru SMP Al Azhar bertolak menuju Yogyakarta sekitar pukul 21.00
WIB.
Ratusan
orang tua siswa yang mengikuti study tour pun ikut mengantar keberangkatan anak
anak mereka di halaman SMP Al Azhar 05 Cirebon. Meski ada kekhawatiran terhadap
virus corona, namun para orang tua tetap membiarkan anak-anaknya berangkat ke Yogyakarta.
“Kalau
khawatir sih pasti ada. Tapi Insya Allah aman lah. Yang penting ada pengawasan
yang ekstra dari pihak sekolah,” ujar Asep Sudrajat, salah satu orang tua siswa
yang turut mengantar.
Baca Juga:Cirebon Terbanyak Pengguna QRISLaga Persib Terancam tanpa Penonton
Asep
mengaku, sebelum berangkat, ia sudah mewanti-wanti anaknya untuk selalu waspada
terhadap penyebaran virus corona. “Yang pasti jaga kesehatan, minum vitamin dan
selalu cuci tangan. Dari rumah juga sudah saya bekali hand sanitizer,”
imbuhnya.
Sementara
itu, Ketua Panitia Study Tour SMP Al Azhar 05 Cirebon, Iwan mengatakan pihaknya
memahami kekhawatiran para orang tua. Oleh sebab itu, sebelum berangkat,
pihaknya sudah melakukan beberapa rapat dengan siswa. Dalam pertemuan tersebut,
pembahasan utama khususnya terkait dengan wabah virus corona yang kian merebak.
“Sebelumnya
kita sudah ketemu dengan anak-anak dua kali. Ya kita kasih arahan bagaimana pencegahanya. Jaga kesehatan, minum
vitamin. Kita juga dari sekolah sudah siapkan masker dan hand sanitizer
meskipun banyak anak yang sudah bawa sendiri dari rumah,” ucapnya.
Iwan
mengatakan, kegiatan study tour dengan tujuan Yogyakarta ini diikuti oleh siswa
dari kelas VII. Tercatat ada 169 siswa yang yang mengikuti. Pihaknya menekankan
jika kegiatan tersebut bukan kegiatan wajib. Sehingga siswa atau orang tua
siswa yang merasa khawatir dipersilakan untuk tidak ikut study tour.
“Ada
beberapa juga tidak ikut. Banyak alasanya termasuk ada juga yang karena masalah
virus corona ini,” lanjutnya.
Yang pasti,
kata Iwan, pihaknya tidak bersikap panik dalam menghadapi virus yang berasal dari Wuhan itu.
“Yang pasti
kita tetap waspada. Kita juga sudah berkomunikasi dengan pihak seperti dari PO