JAKARTA- Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris meminta pemerintah Indonesia segera mengumumkan darurat nasional Corona. Permintaaan ini sesuai dengan saran World Healh Organization (WHO). Tidak ada salahnya Indonesia saran lembaga kesehatan dunia tersebut.
“Surat WHO kepada Presiden
Jokowi berisi sejumlah rekomendasi penanganan penyebaran Covid-19. Sudah
selayaknya menjadi perhatian serius. Salah satunya terkait rekomendasi
peningkatan tanggap darurat. Termasuk lewat penetapan status darurat
nasional,” tegas Charles di Jakarta, Sabtu (14/3).
Menurutnya, rekomendasi WHO
tersebut tidak berlebihan. Karena Badan Kesehatan PBB itu sudah lebih dulu
menetapkan darurat global terkait penyebaran Corona. Selain itu, penetapan
status darurat nasional perlu dipertimbangkan karena jumlah kasus Corona di
Indonesia bertambah dengan cepat. Terlebih, Indonesia memiliki populasi
penduduk terbesar ke-4 di dunia.
Baca Juga:Bank Indonesia Minta Masyarakat Cirebon Tak “Panic Buying” akibat Wabah Virus CoronaGanjar: Batasi Perkumpulan Orang
Data terbaru WHO pada Sabtu (14/3)
menyebut jumlah virus Corona telah mencapai 142.320 ribu kasus. Dari jumlah
itu, 5.338 orang dilaporkan meninggal dunia. Angka itu, tersebar di 129 negara
dan wilayah. Untuk jumlah terbanyak yakni 80.824 kasus terkonfirmasi di wilayah
China daratan. Disusul Italia dengan 17.660 kasus. Iran ada di posisi ketiga
dengan 11.364 kasus. Korban meninggal terbanyak ada di wilayah China daratan.
Jumlahnya mencapai 3.189 orang. Kemudian 1.266 orang meninggal dunia di Italia.
Sebanyak 514 orang lainnya meninggal di Iran.
Sementara itu, jumlah pasien virus
Corona yang sembuh secara global mencapai 67.003 orang. Namun, jumlah ini tidak
terkonfirmasi secara pasti. Sebab, tidak semua negara melaporkan jumlah pasien
yang sembuh di wilayahnya. Otoritas kesehatan China misalnya. Mereka
mengumumkan 65.541 pasien virus Corona di wilayahnya sembuh dan sudah
diperbolehkan pulang dari rumah sakit. (khf/fin/rh)