pengarahan dan surat edaran dari sekolah,” ungkap Irawan.
Pemkab Cirebon juga
menggelar rapat mendadak dengan Forkopimda, IDI, dan pihak-pihak terkait
lainnya, pagi kemarin. Ada beberapa poin yang disampaikan dalam rapat tersebut.
“Pertama kita menyikapi surat dari Disdik provinsi, para pelajar akan belajar
di rumah dari tanggal 16 maret 2020 sampai 29 maret 2020,” ujar Sekda Drs
H Rahmat Sutrisno MSi.
Selanjutnya, menurut Rahmat, Pemkab Cirebon segera membentuk gugus tugas penanganan pencegahan virus corona. Pihaknya juga sudah memerintahkan SKPD di Kabupaten Cirebon yang melakukan pelayanan ataupun pengumpulan massa secara banyak agar melengkapi fasilitas kesehatan. Mulai pengukur suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer. “Termasuk car free day di Kabupaten Cirebon ditiadakan sementara waktu. Kita mencegah pengumpulan massa dalam jumlah banyak di satu lokasi,” imbuhnya.
Masyarakat diminta tak panik. Apalagi sampai melakukan aksi penimbunanan bahan makanan. Sekda menegaskan stok makanan masih cukup 15 bulan ke depan. “Belum sampai lockdown. Kita masih menunggu perkembangan. Yang jelas masyarakat jangan panik, pemerintah sedang mengupayakan langkah terbaik dalam penanganan corona,” katanya. (awr/abd/dri)