CIREBON –
Pemerintah Kota Cirebon telah mengumumkan adanya pasien yang telah dinyatakan
positif virus corona yang tengah dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung
Jati Cirebon. Beberapa kebijakan susulan diambil. Termasuk pembatasan kegiatan
yang menghadirkan banyak peserta.
Menyusul sejumlah perguruan tinggi mengubah metode
perkuliahan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon telah
mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan, kesiapsiagaan dan tindakan
antisipasi pecegahan infeksi virus corona atau Covid-19.
Salah satu poin dalam edaran tersebut adalah mengganti
perkuliahan tatap muka di kampus dengan perkuliahan daring selama dua pekan ke
depan.
Baca Juga:Mulai Hari Ini, Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Bencana Covid-19 hingga 29 Maret 2020Fraksi Nasdem Dukung Kebijakan Walikota Atasi Corona
Rektor lAlN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim
MAg menyatakan, kebijakan tersebut
diambil berdasarkan penetapan Pandemi Covid-19 oleh World Health Organization (WHO) serta Surat Edaran Kementerian
Agama Republik lndonesia 13/2020 tentang kewaspadaan dini, kesiapsiagaan, serta
tindakan antisipasi pencegahan lnfeksi Covid-19.
Selain itu, kegiatan praktik laboratorium, praktik lapangan,
KKN, dan sejenisnya juga akan dilakukan penjadwalan ulang atau diganti dengan
metode lain yang sesuai dengan perkembangan keadaan.
Sementara kegiatan ujian seminar proposal dan munaqosah akan
tetap berjalan seperti biasa. Namun akan dilakukan membatasai jumlah peserta
atau audiens.
Sedangkan untuk seluruh dosen, tenaga kependidikan, cleaning service dan satpam tetap
beraktivitas sebagaimana mestinya. Apabila mengalami gejala demam, batuk,
pilek, nyeri tenggorokan, dan flu disarankan tidak masuk kerja dengan
menyertakan surat keterangan dokter.
Kegiatan akademik atau non-akadernik yang melibatkan banyak
peserta, baik di dalam maupun di luar kampus juga diimbau untuk ditunda
pelaksanaannya. Bahkan, perjalanan dinas luar negeri untuk dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan
kemudian.
Pihaknya juga meminta kepada seluruh unit di lingkungan lAlN
Syekh Nurjati Cirebon harus menyediakan hand sanitizer pada Kamar mandi atau
Toilet dan dtempat-tempat tertentu.
Di tempat terpisah, Wakil Rektor IV Universitas swadaya
Gunung Jati Cirebon, Siti Khumayah MSi mengungkapkan, yayasan dan rektorat
memiliki perhatian serius terhadap pandemik virus corona. Bahkan pekan kemarin
sudah membuat edaran.