tersebut sehat dan masih dalam monitoring berkala oleh tim dinkes dan puskesmas.
Pihak-pihak yang dinyatakan ODP sekarang sudah didata dan diberikan pemahaman.
“Kita lakukan tracing,
kita cari pihak-pihak yang sudah kontak dengan PDP yang positif. Hasilnya angka
yang muncul saat ini,” imbuhnya.
Ditambahkan Eni, jumlah
PDP yang saat ini dirawat dan dirawat intensif difasilitas kesehatan pemerintah
berjumlah 4 orang dengan jumlah PDP yang dinyatakan sudah selesai pengawasan
sebanyak 3 orang. “Data perhari ini (kemarin, red) ada 7 PDP, 4 masih observasi, yang 3 sudah dinyatakan selesai.
7 orang tersebut terdiri dari 6 WNI dan 1 WNA,” pungkas Eni.
Baca Juga:Tak Berani Target Jumlah WisatawanEdaran Imbauan Terkait Corona, Bupati Cirebon Minta Masyarakat Jangan Panik
Sementara dari Majalengka,
ada sebanyak 108 Warga Negara Asing (WNA) masuk status ODP. Sejauh ini pemda
sudah melakukan pemantauan. Bupati Majalengka Karna Sobahi menerbitkan surat
edaran kepada manajemen perusahaan yang mempekerjakan para WNA agar saat ini
dilarang keluar. Kecuali pulang ke negar asal, maka tak boleh kembali ke
Majalengka. “Kami juga berkoordinasi dengan Imigrasi,” tandas Bupati Karna.
Terpisah, Bupati Kuningan
Acep Purnama mengatakan ada satu warga Kuningan yang diduga terpapar virus corona dan kini tengah dalam penanganan RSUD Indramayu.
Acep mengatakan belum ada hasil apakah pasien tersebut positif corona atau negatif,
sehingga dia mengimbau warga tetap tenang.
“Ada salah satu warga
Kuningan yang diduga terpapar virus corona sempat mendapat penanganan di RSUD
Linggajati, kemudian hari Sabtu sore dibawa ke rumah sakit di Indramayu untuk
penanganan lebih lanjut. Tapi sampai
sekarang saya belum dapat informasi hasil pemeriksaannya. Semoga negatif,” ujar
Acep kepada Radar, kemarin.
Acep mengatakan, pihaknya
pun langsung menggelar rapat khusus bersama seluruh pejabat menyikapi
penyebaran virus corona. Termasuk menyusun langkah-langkah dalam upaya
penanganan Covid-19 agar tidak sampai menjangkiti masyarakat, khususnya di
Kabupaten Kuningan.
“Salah satunya dengan
menyebarkan imbauan-imbauan kepada masyarakat terkait virus corona. Menghentikan
sementara car free day hari hingga
batas waktu yang tak ditentukan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk
tidak menghadiri acara-acara yang mengundang banyak massa karena sangat