CIREBON – Bupati Cirebon Imron Rosyadi didampingi Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni dan Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Arh Adhi Kurniawan menemui Sultan Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat di Keraton Kasepuhan, Senin sore (16/3). Pertemuan tersebut dalam rangka rencana Pemkab Cirebon menutup sementara objek wisata religi kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati.
Pertemuan berlangsung di ruang Dalem Arum Keraton Kasepuhan. Pertemuan berlangsunh tertutup untuk media.
“Kedatangan kami ke Keraton Kasepuhan ini yang pertama untuk bersilaturahmi. Kedua memohon izin kepada Pangeran Arief Natadiningrat untuk menutup sementara dari tanggal 16 hingga 29 Maret mendatang,” ujar bupati kepada wartawan usai melakukan pertemuan.
Baca Juga:Antisipasi Persebaran Corona, Pemcam Pasekan Canangkan PHBSWaspada Penyebaran Covid-19, Disdik Indramayu Hentikan KBM di Sekolah
Bupati Imron mengatakan, rencana penutupan objek wisata religi kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati direspons positif Sultan Sepuh.
“Tadi Pangeran Arief menyambut baik ide-ide itu demi kemaslahatan kita semua. Besok (17/3), Pangeran Arief akan membuat surat edaran dan imbauan untuk masyarakat,” katanya.
Imron merasa yakin bahwa masyarakat di sekitar kompleks objek wisata Sunan Gunung Jati tidak ada yang terkena virus Corono.
“Saya yakin masyarakat di sana tidak ada yang terjangkit virus Corona. Namun demikian, selama penutupan itu kami akan melakukan pengecekan-pengecekan kesehatan kepada masyarakat. Setelah itu objek wisata tersebut boleh kembali dibuka untuk umum,” pungkasnya.
Usai mengunjungi Keraton Kasepuhan, bupati beserta rombongan selanjutnya menuju Keraton Kanoman untuk bertemu dengan Sultan Kanoman. (rdh)