KUNINGAN
– Bupati Kuningan mengeluarkan kebijakan menutup seluruh objek wisata milik
pemerintah sebagai salah satu cara mengantisipasi penyebaran virus corna
(Covid-19).
Hal tersebut diungkapkan bupati saat
jumpa pers di Pendopo Kabupaten Kuningan terkait antisipasi dan pencegahan
penyebaran virus corona bersama Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik,
Dandim 0615 Letkol Czi Karter Joy Lumi dan Sekda H Dian Rachmat Yanuar, kemarin
(16/3).
Dikatakan Acep, penutupan kawasan
wisata tersebut sebagai salah satu cara menghindari terjadinya berkumpulnya
massa yang dapat berpotensi terjadi penularan virus corona.
Baca Juga:Heboh Corona, Puskemas Babadan Indramayu Imbau Warga Tidak PanikElpiji 3Kg Makin Sulit Dicari, Pangkalan Sering Kosong karena Permintaan Naik
“Kami sejak awal sudah mengimbau
kepada masyarakat agar menghindari kegiatan kumpul-kumpul untuk antisipasi
penularan virus corona. Oleh karena itu, kami juga membuat kebijakan menutup
semua objek wisata milik pemerintah seperti Kebun Raya Kuningan (KRK), Paniis,
Balong Cigugur dan lainnya hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Saya juga
mengimbau kepada tempat wisata milik swasta untuk melakukan hal yang sama,”
ungkap Acep.
Acep mengatakan, di tempat wisata
kerap terjadi aktivitas berkumpulnya massa dalam jumlah banyak sehingga sangat
rawan terjadi penularan virus corona. Terlebih mereka yang datang adalah warga
dari berbagai daerah tak terkecuali yang telah terjadi kasus pasien terpapar
virus corona.
“Oleh karena itu kami mulai hari
Selasa (17/3) akan menutup semua objek wisata milik pemerintah hingga batas
waktu yang tidak ditentukan. Semoga ini bisa dipahami oleh semua pihak demi
kepentingan bersama, agar Kuningan terbebas dari virus corona,” ujar Acep
sekaligus mengajak seluruh masyarakat Kuningan untuk selalu menjaga kesehatan
dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Terpisah, pemilik wisata JnJ Resto H
Kiki Alfarizi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat surat edaran
dari pemerintah terkait penutupan tempat wisata. Namun demikian, Kiki mengaku
siap mematuhi aturan menutup tempat usaha wisatanya jika memang ada instruksi
tertulis dari pemerintah.
“Sampai sekarang kami belum dapat
instruksi tertulis dari pemerintah untuk tutup, jadi kami masih beroperasi
normal. Kalau memang ada aturan secara tertulis, maka kami siap patuh untuk
ikut serta mencegah virus corona,” ujar Kiki.