BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengapresiasi
langkah Bisnis Indonesia Group yang akan menggali potensi ekonomi di Segitiga
Rebana lewat program Nyaba Jabar: Jelajah Segitiga Rebana. Menurut Kang Emil,
sapaan Ridwan Kamil, program tersebut merupakan inovasi untuk menggali potensi
Segitiga Rebana sebagai kawasan ekonomi strategis yang akan menjadi masa depan
ekonomi di Jabar.
“Ini terobosan inovatif,
bagaimana menggali sebuah potensi luar biasa yang kadang-kadang mungkin, kalau
media yang mendalami secara komprehensif, akan ditemukan fakta-fakta dan
keyakinan yang kuat,” kata Kang Emil saat melepas Tim Nyaba Jabar: Jelajah
Segitiga Rebana Bisnis Indonesia Group di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin
(16/3).
Kang Emil menyatakan, apabila
Segitiga Rebana terwujud, akan membuat pertumbuhan ekonomi di Jabar mencapai
sembilan persen. Selain itu, kawasan ini juga akan mampu menciptakan 5 juta
lapangan kerja.
Baca Juga:Sebar Informasi ke 1.008 Tempat IbadahStok Pangan Aman, Sekda: Jangan Panik Beli Sembako Berlebihan
“Rebana ini adalah mesin yang
sedang di-upgrade. Kalau diam, maka
ekonomi kita akan gini-gini aja. Kalau
tidak dipakai si mesin ini, maka semua inovasi yang sehebat apapun maksimal
pertumbuhan ekonomi hanya enam persen,” ucapnya.
“Tapi kalau mesin ini dihidupkan,
maka kecepatan pertumbuhan ekonomi bisa sembilan persen. Kalau kami (Jabar)
sembilan persen berarti Indonesia ikut, karena kita adalah seperlimanya
Indonesia. Industri ngumpul di sini
(Jabar), investasi ngumpul di sini,”
tambahnya.
Kang Emil berpesan kepada Tim
Jelajah Segitiga Rebana agar bisa melakukan studi banding terkait potensi
ekonomi, serta infrastruktur pendukung dengan wilayah lain yang ada di
Indonesia. Sebab, tidak ada wilayah yang memiliki kawasan strategis ekonomi
seperti Segitiga Rebana.
“Saya titip comparative studies, bandingkan Rebana dengan lokasi lain. Nggak ada di Indonesia tempat
se-istimewa Segitiga Rebana ini. Bandara deketan dengan pelabuhan, dilintasi
kereta api, dilintasi jalan tol, harga tanah masih relatif belum tinggi,”
katanya.
“Mudah-mudahan jelajah ini
ujungnya adalah memberikan awareness
kepada kita semua, publik secara umum. Dukungan dari pemerintah pusat dan
keyakinan dari investor,” imbuhnya.
Kepala Biro Humas dan
Keprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Hermansyah berharap, Jelajah