Dengan dibentuknya Pansus Evaluasi TNGC, tentunya tak berlebihan jika
memunculkan berbagai prasangka miring dari berbagai elemen masyarakat.
“Terlebih jika dikaitkan bahwa sebelum
muncul isu penurunan status TN telah muncul berbagai persoalan yang menyangkut
nasib masyarakat. Satu di antaranya yang telah menjadi persoalan cukup lama,
yakni terkait nasib masyarakat yang terdampak pembangunan Waduk Cileuweung.
Apakah persoalan yang sudah berlangsung cukup lama, kurang menarik bagi mereka
yang bergelar Wakil Rakyat Yang Terhormat (anggota DPRD, red) untuk membela rakyat Kawungsari dengan pembentukan pansus?,”
sindir Mang Ewo.
Ia sangat menyesalkan sikap DPRD tersebut
karena dalam penyikapi persoalan yang muncul di masyarakat tingkat reaktivitas
anggota Dewan terkesan pilih tebang. Kalaupun akhirnya muncul asumsi di
sebagian kalangan masyarakat lembaga Legislatif lebih tertarik membahas
persoalan yang berniliai komersial dibanding yang bersiafat sosial, tentunya
juga kata Mang Ewo hal itu tak dapat disalahkan.
Baca Juga:GP Ansor Tancap Gas Genjot KaderisasiSemarak Milad Ke-23 Fajar Toserba, Seribuan Peserta Ikuti Sepeda Santai
“Terkait munculnya kesan hyperaktif dari
Lembaga Legislatif terhadap isu penurunan status TNGC dengan dibentuknya Pansus
Evaluasi TNGC, dikhawatirkan juga akan dapat melukai perasaan masyarakat yang
saat ini tengah dalam kondisi penuh keprihatinan dampak dari merebaknya
berbagai persoalan,” ujarnya.
Ia menyebut besarnya anggaran yang
dibutuhkan sebuah pansus, juga akan menjadi keprihatinan tersendiri dari
masyarakat di tengah kesusahan yang saat ini sedang menimpa rakyat. “Muncul
kesan, anggota DPRD terkesan sangat menikmati pemborosan uang rakyat yang ada
dalam APBD 2020,” sindirnya lagi.
Alangkah eloknya, lanjut Mang Ewo, jika
Lembaga Legislatif ketika hendak menyikapi permasalahan yang berkembang dalam
masyarakat yang ditindaklanjuti dengan pembentukan pansus, didasarkan pada
skala prioritas. Artinya Pansus Evaluasi TNGC tidak terlalu mendesak jika
dibandingkan dengan persoalan masyarakat Kawungsari yang terdampak pembangunan
Waduk Cileuweung.
“Hal lain yang masih memunculkan pertanyaan
dalam masyarakat terkait cepatnya pembentukan pansus yang kata mereka anggota legislatif
pendukung pansus, dimaksudkan sekadar untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja
BTNGC, tentunya terkesan terlalu mewah. Jika maksudnya hanya sekadar melakukan
evaluasi kinerja BTNGC, rasanya cukup oleh komisi terkait, misalnya Komisi 2,