CIREBON
–
Imbas dan dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) juga
mempengaruhi sektor pariwisata, seperti halnya di bidang Kuliner. Kepada Radar, Owner Empal Gentong H Apud, yang membuka
usahanya di Jalan Raya Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, mengaku mengalami
penurunan hingga 20 persen.
“Kalau dampak pasti ada, tapi belum terlalu
signifikan yah. Penurunan mencapai 20 persen dari hari biasanya. Cukup sedih
juga ada beberapa pesanan yang cancel,”
ungkap H Apud, kemarin.
Menurutnya, penurunan tersebut sudah terjadi
sejak dua pekan terakhir, yang biasanya seribu 1.000 porsi empal gentong dalam
sehari, kini hanya sekitar 800 porsi. “Bahkan beberapa rombongan pariwsata
membatalkan untuk kunjungan ke sini. Sudah DP 3 juta diambil lagi. Hari Sabtu
kemarin, 300 porsi mangkok empal gentong batal,” ungkapnya.
Baca Juga:Euro 2020 Diundur, Digelar Tahun 2021Absensi ASN Pakai Manual, Pemkab Membentuk Gugus Tugas Covid-19
Penurunan sebanyak 20 persen, lanjut H Apud,
memang belum berpengaruh, karena Cirebon memiliki magnet pariwisata seperti
batik, keraton, Gua Sunyaragi, hingga wisata religi. “Kalau ditunjang dari
pariwisata tersebut, tidak terlalu berpengaruh untuk sektor kuliner. Tapi
dampak penurunan pasti ada,” katanya.
Menyikapi terjadinya wabah virus corona,
pihaknya juga mengimbau kepada para karyawan untuk selalu waspada. Bila ada
yang mengalami sakit untuk segera berobat dan melaporkan. “Kami berharap
penyebaran wabah virus corona cepat berlalu dan untuk karyawan selalu menjaga
kesehatan,” tukasnya. (via)