Jalan Pangkalan-Buyut Sudah Mirip Kolam

dri - jalan buyut - mayung (3)
RUSAK BERAT: Kondisi jalan di Desa Buyut rusak berat. Di lokasi ini, ada ratusan lubang yang tersebar dari mulai Desa Pangkalan hingga Desa Buyut. FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON

Jalan raya Desa Pangkalan Kecamatan Plered-Desa Buyut, Kecamatan Gunung Jati
rusak berat. Ratusan lubang tersebar di banyak titik. Bahkan di titik terparah,
diameter lubang hampir selebar jalan milik kabupaten tersebut.

Warga sebenarnya sudah protes berkali-kali.
Terlebih, jalan tersebut adalah jalan utama yang setiap harinya dilalui banyak
orang. Warga kesal karena umur jalan tersebut rupanya belum dua tahun dari
waktu diperbaiki terakhir kali.

“Titik jalan yang rusak di Desa Buyut ini
sudah sering diperbaiki. Tapi tidak bertahan lama. Ini kalau tidak salah belum
dua tahun umurnya sudah rusak lagi. Warga sudah ngadu ke desa, ke kecamatan, tapi belum ada tindak lanjut,” ujar
warga sekitar, Wawan saat ditemui Radar
Cirebon
, kemarin (17/3).

Baca Juga:Tindak-tanduk Ormas Harus Berdasarkan MasyarakatWarga Kaget Disdukcapil Tutup Layanan, Pengurusan Dokumen Bisa Via WA, Persyaratan Dipindai

Sementara itu, Kuwu Desa Buyut, Wandi kepada
Radar Cirebon menjelaskan, pihaknya
sudah berkali-kali dating ke dinas meminta agar jalan yang ada di desanya segera
diperbaiki. Namun, oleh pihak dinas disuruh menunggu karena sampai sekarang
anggaran untuk perbaikan jalan belum turun.

“Kata orang dinas saya disuruh sabar. Katanya
nanti kalau sudah waktunya perbaikan pasti ditambal lubangnya. Tapi kan kasihan warga. Jalannya sudah tidak
layak, kondisinya rusak berat. Orang dinas kan
tidak di sini jadi tidak tahu komplainnya warga,” tuturnya.

Wandi pun meminta Pemkab Cirebon segera
memperbaiki jalan tersebut agar tidak mengganggu aktivitas warga dan pengguna
jalan. Jika tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin ada warga yang mendatangi
kantor dinas terkait.

“Banyak sekali warga yang komplain dengan
kondisi jalan ini. Saat ini masih saya yang komunikasi dengan dinas meminta
perbaikan. Tapi jangan salahkan jika tidak kunjung diperbaiki, maka masyarakat
sendiri yang akan datang ke dinas,” ungkapnya. (dri)

0 Komentar