“Saya kena musibah malah ditekan. Masak mobilnya hilang, saya disuruh tetap ngangsur. Padahal di bank ini sudah kerja sama 8 kali. Tapi, mereka tetap memaksa. Saya pusing mas, saya takut dipenjara. Anak istri saya mau makan apa,” katanya.
Sarito, aparat Desa Panguragan Kulon membenarkan telah terjadi pencurian yang dialami oleh Hendi. Dia mengawal masyarakatnya dalam melakukan pelaporan ke Polsek Panguragan. Tidak hanya itu saja, dia juga ikut berusaha mencari mobil Hendi.
“Saya sudah antar korban ke Polsek Panguragan untuk melapor. Kami masih berupaya melakukan pencarian. Saya akan dampingi, karena korban warga kami,” pungkasnya. (cep)